Thursday, 24 November 2011

Jualan Baju Import


Berkembangnya gaya fashion di negara kita, memang tidak dapat dihindari lagi. Dari model terkenal, artis ibukota hingga pejabat serta kaum jelata pun masih menjadikan fashion sebagai salah satu hal penting dalam kehidupannya. Mulai dari produk fashion yang memiliki brand besar dengan harga fantastis, produk brand cina atau produk lokal yang murah, hingga produk barang bekas import pun  mampu menjadi peluang besar di dunia bisnis fashion.
Masuknya sandang sebagai salah satu kebutuhan pokok manusia, tak lepas pula dengan perkembangan fashion yang ada. Bermula dari kebutuhan saja, kini kebutuhan fashion telah beralih fungsi sebagai keinginan manusia. Jadi saat ini banyak orang membeli baju atau pakaian juga dipengaruhi rasa inginnya yang sering muncul seiring dengan perubahan musim model yang ada. Hal ini pula yang menjadi dasar pertimbangan awal para pelaku bisnis pakaian import, untuk membuka usaha tersebut.
Konsumen
Tidak semua orang mampu untuk membeli baju atau pakaian yang memiliki brand terkenal dengan harga mahal. Usaha baju import menjadi salah satu solusi bagi semua orang yang ingin tetap fashionable dengan barang bekas import yang rata – rata dijual dengan harga yang relatif murah. Rata – rata peminat baju import adalah para remaja yang senang berburu produk brand luar negeri dengan harga murah. Selain itu banyak konsumen dari kalangan menengah kebawah yang mencari busana yang lebih murah dari harga yang ada di toko baju baru.
Produk baju import memang identik dengan image baju bekas, tapi jangan beranggapan buruk dulu. Karena baju bekas import yang biasa diperjual – belikan tersebut kualitasnya juga masih bagus dan layak pakai. Maka tak heran jika terkadang banyak konsumen yang sengaja hunting di toko baju import yang biasa juga disebut toko awul – awul ini.
Info Produk
Toko baju import disebut juga butik awul – awul karena display baju yang dijual disana hanya diletakan dalam keranjang besar yang berisi banyak baju, sehingga untuk berburu baju disana kita harus mengobrak – abrik ( red : Bahasa Jawa nya ngawul – awul ) keranjang besar yang penuh dengan baju – baju. Jika kita pintar berburu, kita bisa menemukan baju dengan merk luar negeri yang masih bagus. Namun jka kita kurang jeli dalam memilihnya, kadang kita juga bisa salah ambil produk yang kurang bagus kualitasnya.
Untuk harga produk baju import harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1.000,00 sampai ratusan ribu rupiah. Bahkan baju bekas dari seorang selebritis atau baju tokoh penting masyarakat bisa dijual dengan harga jutaan rupiah.
Kelebihan usaha
Besarnya minat konsumen akan baju bekas menjadi potensi besar bagi usaha ini. Apalagi baju import dari luar negeri yang banyak diminati konsumen, peluang ini sangat menguntungkan pelaku usaha yang ingin terjun ke bisnis baju import.
Kekurangan usaha
Kualitas baju bekas yang sering tidak bagus, menjadikan Anda harus selalu berhati – hati memilih barang yang akan ditawarkan ke konsumen. Selain itu Anda juga harus memastikan harga yang lebih murah dari harga toko, dengan survey langsung ke toko baju baru.
Pemasaran
Pemasaran bisnis awul – awul ini juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain bisa dilakukan dengan membuka toko saja, bisnis ini juga bisa hadir dievent – event tertentu seperti pasar murah, pasar malam, ataupun di acara pesta – pesta rakyat yang diminati banyak warga. Sehingga bisa memberikan penghasilan lebih di tiap bulannya. Tak mau ketinggalan pula, berkembangnya internet juga digunakan sebagai sarana pendukung pemasaran bisnis tersebut. Kini banyak juga bisnis baju import yang telah menjual produknya melalui internet.
Tips Sukses
Agar usaha baju import yang Anda jalankan berkembang lebih sukses, sebaiknya Anda lebih rajin mencari informasi mengenai pusat kulakan baju bekas dengan harga yang murah. Selain itu bersihkan terlebih dahulu, baju bekas yang sedikit kotor. Jadi barang yang Anda tawarkan ke konsumen terlihat lebih menarik.
Analisis ekonomi: 

Modal Awal
Sewa tempat                                   = Rp  5.000.000
Renovasi(cat,rak,display dll)                 = Rp  5.000.000
Stok produk                                  = Rp 10.000.000 +
Total                                         = Rp 20.000.000

Biaya Operasional
Gaji 2 pegawai @ Rp 600.000 x 2               = Rp 1.200.000
Stok produk                                   = Rp 8.000.000
Biaya listrik, telepon, dll                   = Rp   500.000 +
Total
= Rp 9.700.000

Omzet per bulan
Rp 400.000 X 30                               = Rp 12.000.000

Laba per bulan
Rp 12.000.000 – Rp 9.700.000                  = Rp 2.300.000

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : Laba per bulan)                 = 9 bulan

Source  :  bisnisukm.com
Proposal Usaha Terkait  :
Proposal Usaha Toko Busana Muslim
Proposal Usaha Distro
Proposal Usaha Butik Pakaian

No comments:

Post a Comment