Thursday, 24 November 2011

Langkah Membuka Usaha Digital Printing


Kebutuhan akan produk cetak-cetak seperti banner, liflet, brosur, kartu nama, stiker dan produk cetak yang lain sangatlah tinggi, terutama untuk perusahaan, event organizer, atau kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan semakn majunya teknologi, industri cetak-mencetak semakin mudah dan cepat. Mesin-mesin cetak berteknologi tinggi bermunculan, yang memungkinkan proses cetak dilakukan pada berbagai media dan dalam waku yang lebih cepat. Peluang untuk usaha ini masih terbuka dan prospeknya pun cukup bagus.
Konsumen
Konsumen bisnis digital printing meliputi berbagai kalangan masyarakat dengan kepentingan yang berbeda – beda pula. Untuk kalangan anak muda seperti pelajar dan mahasiswa biasanya memesan produk digital printing berupa mug, kaos, topi, pin, dll untuk sksesoris atau hadiah. Sedangkan untuk pemesanan produk seperti undangangan, kartu nama, serta brosur, yang dijadikan sebagai target pasar adalah instansi – instansi yang membutuhkan pemasaran serta masyarakat yang membutuhkan undangan untuk acara tertentu.
Info bisnis
Dalam empat atau tiga tahun terakhir, industri cetak berbasis teknologi digital atau yang umum dikenal sebagai digital printing mewabah. Bermula dari kota-kota besar seperti Jakarta, Jogja, Surabaya dan Bandung, industri ini kini merambah ke berbagai pelosok di Indonesia.
Pemain bisnis ini tidak harus para pemilik modal dan tak punya mesin juga menggeluti bisnis ini dengan menjadi perantara alias broker. Mereka menawarkan jasa cetak digital dengan lebih mengandalkan tenaga karena harus pergi kesana kemari dari tempat konsumen ke lokasi cetak digital yang memiliki mesin.
Untuk membuka bisnis ini, Anda memerlukan persiapan ruangan untuk outlet dan bekerja, perangkat computer, printer warna, aneka jenis dan ukuran media cetak, serta mesin cetaknya. Sehingga modal yang dibutuhkan juga tidak kecil, karena mesin cetak harganya relatif mahal.
Karyawan
Tentu harus ada yang pintar design. Bisa dua pilihan. Menyewa jasa seseorang yang memang sudah jago dulu untuk bisa saling belajar dan mengajari (tidak pelit bagi ilmu dengan pegawai lainnya) atau memang belajar dari awal sekali. Spesifikasi pekerjaan mencakup (contoh):
1. Design gambar, edit foto, desain spanduk,
2. Membuat, sablon kop surat, kartu nama, amplop
3. Cetak brosur, flyer, banner dan cetakan lainnya.
Masukan lainnya menyebutkan bahwa untuk masalah desain grafis, perlu diketahui adanya dua golongan disain grafis: operator atau yang memang creative designer.
Biasanya operator komputer bisa mengerjakan kerjaan grafis, tetapi (kebanyakan) untuk pekerjaan setting-an. Ini tidak diperlukan pendidikan formal, bisa belajar secara otodidak, yang penting kenal/tahu program-program grafis.
Adakalanya pekerjaan grafis tidak bisa dikerjakan oleh operator grafis seperti ini, namun perlu seorang creative designer yang salah satu tugasnya adalah membuat konsep desain.
Kelebihan bisnis
Usaha digital prnting, memiliki kelebihan dalam memberikan pelayanan kepada para konsumen. Karena bisnis digital printing, bisa menerima pesanan konsumen walaupun jumlahnya hanya sedikit ( satu ) untuk setiap item. Sehingga konsumen cukup mencetak produk, sesuai dengan jumlah kebutuhan mereka. Selain itu dengan mesin digital printing, dapat menghasilkan produk dalam satu hari. Jadi konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menerima pesanan produk mereka.
Kekurangan bisnis
Bisnis digital printing merupakan salah satu jenis usaha yang cukup menarik, banyak pula orang yang ikut terjun di bidang ini. Akibatnya persaingan bisnis ini semakin tinggi, karena banyak pelaku baru.
Pemasaran
Bagi bisnis cetak digital, pemasaran yang sering dilakukan dengan membagikan brosur, atau pamflet kepada masyarakat sekitar. Selain itu Anda juga dapat memasarkannya melalui berbagai media massa yang ada, mulai dari media cetak, media elektronik, maupun pemasaran melalui media internet. Selain itu Anda juga bisa memberikan diskon tertentu untuk pemesanan produk dalam jumlah yang banyak.
Kunci sukses
Agar kualitas produk Anda memiliki desain yang menarik, sebaiknya cari karyawan yang memang ahli dibidang desain. Jika perlu, Anda bisa mengikuti kursus desain untuk meningkatkan keterampilan dalam mendesain. Kemudian beli peralatan yang diperlukan, dengan bertahap. Sehingga modal awal yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Analisa Ekonomi
Modal Awal
Mesin Cetak                                    Rp 150.000.000
5 Komputer, scanner, printer                   Rp  13.000.000+
Total                                          Rp 163.000.000

Pendapatan (rata-rata order per bulan)
Banner (250 pcs x @ Rp 25.000 per pcs)         Rp   33.750.000
Id card (1.000 pcs x @ Rp 5.500 per pcs)       Rp    5.500.000+
Total pendapatan                               Rp   39.250.000

Biaya Operasional
Pegawai 5 orang                                Rp    5.000.000
Listrik                                        Rp      500.000
Sewa tempat (Rp. 8 jta per tahun:12 bln)       Rp      708.333
Bahan baku cetakan ( kertas, tinta, dll)       Rp   10.000.000
Sewa domain internet(350rb:12Bln)             Rp       29.166+
Total biaya                                    Rp   16.237.499

Laba
Rp   39.250.000 - Rp   16.237.499              Rp   23.012.501

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : Laba Per Bulan)       =     8 bulan

Source  : bisnisukm.com
Proposal Usaha Terkait  :
Proposal Usaha Percetakan
Proposal Usaha Membuka Distro
Proposal Usaha Toko Busana Muslim

1 comment: