Wednesday, 30 November 2011

Bagaimana membuka Bidan Praktek Swasta ?

Bisnis jasa praktik bidan swasta biasanya merupakan usaha yang dijalankan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau berprofesi sebagai seorang bidan. Kadangkala usaha praktek bidan yang mereka jalankan bisa menghasilkan pendapatan yang lebih dibandingkan dengan gaji bulanan mereka. Beberapa jasa usaha ini adalah persalinan, imunisasi balita, kesehatan ibu dan anak (KIA) yang meliputi pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan balita tahap awal. Besarnya tarif biasanya disesuaikan dengan kondisi wilayah mereka tinggal dan kesenioritasan yang mencangkup keahlian bidan tersebut.
Konsumen
Jasa praktik bidan swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagaitarget pasar. Dari mulai ibu – ibu yang sedang hamil, ibu – ibu yang akan melahirkan, serta ibu – ibu yang sudah memiliki anak. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program KB.
Info Produksi
Untuk bidan praktek sw produk Kasta di daerah pedesaan tarif yang ditetapkan untuk persalinan sebesar 450.000 sampai 500.000 rupiah. Untuk imuninasi (dalam bentuk paket) ditetapkan tarif seharga 10.000 rupiah. Pemeriksaan kehamilan berkisar antara 17.000 (sudah termasuk pemberian vitamin plus kalsium) dan 25.000 rupiah jika terdapat keluhan seperti batuk dan pilek.
Harga pemeriksaan balita tahap awal sebesar 15.000-20.000 rupiah mencangkup tumbuh kembang balita, gerak motorik dan sensorik apakah sesuai dengan umur balita atau tidak, BB/TB dan pengobatan sementara jika ada keluhan. Namun jika dalam 3 hari tidak ada perubahan akan dilakukan rujukan ke dokter umum ataupun spesialis.
Pelayanannya-pun semakin hari semakin inovatif. Ada bidan yang memberikan tambahan pelayanan dengan menjemput pasien yang akan melahirkan. Tidak hanya sebatas itu, si pasienpun diantar pulang setelah proses persalinan.
Persalinan
Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan.
Untuk pasien persalinan, pertama-tama biasanya dilakukan amamnesa atau pertanyaan seputar nama dan umur pasien, kapan mulai dirasakan kencang-kencang, kapan mens terakhir dan pemeriksaan BB/TB. Setelah itu dilakukan pemeriksaan umum seperti pemeriksaan tensi, suhu, nadi dan dilihat keadaan umum ibu tersebut apakah dalam kondisi baik atau tidak.
Kemudian dilakukan analisa lengkap dan pemeriksaan obstetri terhadap kandungan tersebut lalu berlanjut ke pemeriksaan dalam. Dan jika memang dirasa kehlahiran akan terjadi dilakukan pemeriksaan sekitar 4 jam sekali jika pembukaan sudah diatas 4.
Pemeriksaan sebelumnya juga harus dilakukan untuk pendeteksian faktor resiko apakah termasuk kehamilan normal atau yang berisiko sehingga dapat dilakukan penanganan untuk mengantisipasi.
Peralatan & Ruang Praktek
Usaha ini sebenarnya memerlukan peralatan pendukung yang cukup banyak. Peralatan yang digunakan dalam praktek bidan swasta meliputi alat tensi, timbangan injak, timbangan bayi, metlin, dopler, lineks, stetoskop, HB set, partus set, perlak, scoop, sarung tangan dan sepatu boot.
Selain itu, peralatan yang tak kalah pentingnya yang harus dimiliki adalah meja ginekologi, lampu sorot, sterilisator, kateter, tutup rambut, kacamata, isap lendir, sungkup, penjepit tali pusar, haeting set, box bayi, inkubator, kamar VK atau kamar persalinan dan kamar biasa serta harus dilengkapi dengan obat-obatan yang menunjang dan infus.
Untuk ruangan praktek, disarankan minimal mempunyai 4 ruang (kamar). Satu ruang difungsikan sebagai kamar VK (kamar bersalin), satu ruang lagi untuk perawatan dan 2 buah ruang untuk dijadikan kamar ibu hamil setelah bersalin.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah kelengkapan peralatan yang menunjang untuk persalinan dan pemeriksaan ibu dan anak, sterilisasi akan peralatan tersebut dan kebersihan akan 3B yakni bersih alat, bersih tempat dan bersih penolong.
Kelebihan usaha
Kebutuhan masyarakat akan kesehatan masih sangat besar, oleh karena itu bisnis jasa kesehatan masih banyak dibutuhkan. Terutama di daerah – daerah yang masih belum banyak terdapat rumah sakit.
Kekurangan usaha
Kendala yang dirasakan dalam usaha praktek bidan swasta ini biasanya hanya seputar masalah teknis persalinan. Salah satu contohnya adalah anjuran untuk belum saatnya mengejan tapi ternyata pasien tidak mengindahkannya dan tetap mengejan. Tentu hal ini sangat merepotkan apabila bidan tidak terbiasa menangani hal seperti itu.
Selain kendala diatas, untuk jasa praktek bidan swasta yang berada di wilayah pedesaan, kendala yang sering dirasakan adalah apabila ibu hamil tinggal di daerah pegunungan dan jalan menuju daerah tersebut sulit dijangkau. dan hal ini memang sering terjadi, mengingat rata-rata kondisi jalan daerah pedesaan tidak sebagus dan semudah di kota.
Untuk jam praktek, mereka bisa dibilang 24 jam penuh nonstop. Salah satu penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan. Ini merupakan resiko jika mereka benar-benar terjun di usaha ini.
Pemasaran
Jasa bidan praktik swasta biasanya hanya dipromosikan dari mulut ke mulut. Selain itu untuk menginformasikan pelayanan yang ada, bisa menggunakan brosur yang membantu penyampaian informasi layanan jasa bidan tersebut. Agar konsumen mengetahui usaha Anda, dapat menggunakan bantuan neon box atau banner  untuk menarik minat konsumen yang tidak sengaja lewat lokasi usaha Anda.
Kunci Sukses
Dalam bisnis jasa, kunci kesuksesannya adalah pelayanan prima bagi para konsumen. Karena konsumen akan menilai pelayanannya, baik dari pelayanan rawat inap maupun palayanan rawat jalan bagi kesehatan ibu dan anak. Untuk itu sebaiknya tingkatkan kemampuan Anda dalam memberikan perawatan kepada konsumen, jaga hubungan baik dengan pasien agar mereka senang bila kembali berobat kepada Anda.

Analisa Ekonomi:

Pemasukan
Asumsi per bulan :
8 orang partus           7 x Rp 600.000,00   = Rp 4.200.000,00
25 balita imunisasi      25 x Rp 10.000,00   = Rp   250.000,00
25 ibu hamil periksa     25 x Rp 20.000,00   = Rp   500.000,00
4 balita per hari     4 x Rp 17.500,00 x 30  = Rp 2.100.000,00
90 orang KB suntik      90 x Rp 15.000,00  = Rp 1.350.000,00 +
Total pemasukan                              = Rp 8.400.000,00

Pengeluaran
Obat dan infuse                              = Rp 1.500.000,00
Suntik KB                                    = Rp   500.000,00
Listrik, air                                 = Rp   300.000,00
Transportasi                                 = Rp   100.000,00
Souvenir                                     = Rp   200.000,00
Gaji pegawai                               = Rp.  900.000,00 +
Total pengeluaran                            = Rp 3.500.000,00

Keuntungan bersih 
Rp 8.400.000,00 - Rp 3.500.000,00 = Rp 4.900.000,00
Source  :  bisnsi.ukm
Proposal Usaha Terkait  :
Usaha Sewa Tanaman Hias
Membuka Kursus Komputer
Membuka Kursus Bahasa Inggris

Budidaya Ikan Bawal dan Nila


Kebutuhan pangan di Indonesia dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat banyak memberikan peluang bagi siapa saja yang mau memanfaatkannya. Apalagi kekayaan alam Indonesia sangat melimpah sehingga sangat mendukung dalam pengembangan usaha pangan. Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia sangat diuntungkan dengan curah hujan yang cukup tinggi sehingga mendukung pengairan baik untuk pertanian maupun perikanan air tawar. Potensi akan kebutuhan ikan air tawar di wilayah Jogja cukup besar dimana selama ini untuk memenuhi kebutuhan tersebut harus dipenuhi dari luar kota.
Pembentukan kelompok Tani Ikan
Berawal dari memanfaatkan kolam ikan peninggalan orang tua yang tidak dimanfaatkan dengan baik, Pak Sudaryo seorang warga Dusun Ponowaren Nogotirto mencoba memanfaatkan kolam ikan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Melihat perkembangan usaha pembesaran ikan air tawar cukup bagus, maka Pak Sudaryo menambah 4 kolam lagi dengan memanfaatkan tanah sawah yang dimilikinya. Hasilnya,ternyata hasil dari 1 kolam setara dengan hasil panen padi 1 lahan penuh. Sehingga Pak Sudaryo mulai mengajak sauadara-saudara dan tetangganya untuk mengembangkan usaha ini sehingga terbentuklah kelompok tani Mina Sejahtera yang secara resmi berdiri 3-4 tahun yang lalu dan beranggotakan 40 orang.
Jenis ikan yang dibudidayakan olek Mina Sejahtera adalah bawal dan nila yang relatif mudah pemeliharaannya dan cepat siklus panennya ±2 bulan. Kelompok tersebut memiliki 36 kolam dan 4 kolam terpisah dimana 1 kolam bisa menghasilkan 50-80 kg sekali panen dimana setiap kolam ditebar bibit ±1000 ekor ikan yang berukuran 15-40 ekor/ kg.
Bibit tersebut diperoleh dari kelompok tani Burikan dan dinas perikanan Rewulu. Harga bibit bawal Rp 20.000,- dan nila Rp 25.000,- per kg. Sedangkan untuk pakannya dilakukan substitusi, terutama pakan alami dari daun-daunan dan sisa makanan rumah tangga serta industri makanan. Sebagai nutrisi, digunakan ikan teri rancah.
Pakan alami tersebut mereka peroleh dari daerah sekitarnya. Sedangkan pakan pabrikan hanya sedikit yang digunakan. Berdasar pengamatan mereka, penggunaan pakan alami lebih efektif dan kualitas ikan lebih baik terutama untuk bobot ikan dan rasanya lebih gurih. Biaya pakan yang dibutuhkan selama 1 siklus total 20% dari harga jual. Pada proses pemeliharaannya, masing-masing anggota mengelola sendiri kolamnya. Saat panen, mereka saling bergotong royong membantu memanen anggota lainnya sehingga untuk tenaga kerja tidak membutuhkan biaya besar.
Proses budidaya pembesaran ikan bawal dan nila cukup sederhana. Setelah panen, kolam dikeringkan yang bertujuan untuk membunuh bakteri-bakteri yang ada dan meningkatkan kandungan oksigen dalam tanah. Agar hasil lebih maksimal, ditambahkan pupuk kandang untuk menciptakan plankton yang berfungsi sebagai pakan bagi bibit ikan. Kemudian kolam diairi air dan bibit siap ditebarkan.
Pemanfaatan air di saluran irigasi sekunder untuk pengairan kolam ikan tidak sampai mengganggu irigasi pertanian karena air dialirkan kembali menuju irigasi pertanian. Untuk 1 meter persegi, idealnya populasi ikan 50 ekor. Disesuaikan dengan ransum dan sirkulasi air dimana sirkulasi air mempengaruhi kandungan oksigen sehingga berpengaruh terhadap nafsu makan dan pertumbuhan ikan. Bibit diberi pakan pabrikan dan kombinasi daun singkong.
Proses Pembesaran Ikan
Pada proses pembesarannya, kolam yang dipakai oleh setiap petani berbeda. Bila hanya menggunakan 1 kolam, maka dilakukan penjarangan. Panen ikan dilakukan secara bertahap supaya populasi ikan dalam 1 area bisa optimal. Sedangkan bila menggunakan beberapa kolam, maka setelah mencapai ukuran tertentu, ikan dipindahkan ke kolam yang telah disiapkan. Untuk bibit ikan yang berukuran besar, terkadang diberi pakan menggunakan gulma yang ada di tanaman padi. Ikan dikatakan siap panen bila berukuran 2-3 ekor/kg supaya harga jual maksimal.
Keunggulan budidaya Mina Sejahtera ada di ransum yang variatif, biaya produksi lebih murah dan rasa ikan yang lebih gurih serta bobot ikan lebih baik. Ransum tersebut tidak sengaja diciptakan secara khusus tetapi karena penyesuaian kondisi ekonomi masyarakat sehingga mereka mencoba untuk menemukan pakan alternatif.
Pembeli hasil panen mereka mayoritas pedagang ikan yang kemudian mereka distribusikan ke rumah makan atau pemancingan. Harga jual ke pedagang besar tersebut berkisar Rp 9500/kg untuk bawal dan untuk nila Rp10.000-Rp.12.000/kg. Padahal di tingkat pembeli rumah makan atau pemancingan, harga bawal mencapai Rp.12.000,-/kg dan nila Rp.15.000,-/kg. Setiap penjualan dikenakan fee 5% untuk kas kelompok tani.
Konsumen
Konsumen yang biasa mencari ikan nila dan bawal adalah pedagang pasar dan rumah makan yang sudah menjadi pelanggan tetap. Selain itu konsumen Mina sejahtera adalah para tetangga maupun masyarakat sekitar desa  yang membutuhkan ikan untuk dikonsumsi sehari – hari.
Kelebihan bisnis
Dengan kondisi aliran irigasi yang cukup baik untuk pembesaran ikan, wilayah tersebut sangat prospek untuk budidaya ikan air tawar seperti bawal dan nila. Selain itu, kelebihan budidaya ikan air tawar dibanding binatang ternak yaitu tidak membutuhkan modal yang cukup besar tetapi hasilnya cukup maksimal serta pemeliharaan yang relatif mudah.
Kekurangan bisnis
Kendala yang dihadapi dalam usaha budidaya pembesaran ini yaitu pengembangan usaha terbatas lahan,masyarakat belum terbuka untuk beralih ke perikanan daripada pertanian padi. Selain itu dalam proses  pemasaran, sulit untuk memutus rantai penjualan langsung ke pembeli akhir dan di satu sisi biasanya pembeli, seperti pihak rumah makan atau pemancingan, meminta suplai rutin setiap bulannya yang tidak bisa dipenuhi oleh petani sampai saat ini. Saat ini dirasa juga perlu penyeragaman harga jual dalam kelompok tani supaya harga tidak dipermainkan tengkulak. Hanya saja kebutuhan uang yang mendesak terkadang membuat petani menjual cepat dengan harga murah.
Pemasaran
Selama ini pemasaran yang dilakukan Mina Sejahtera melalui jaringan rekan kerja. Ikan bawal dan nila yang telah besar, langsung dibeli para pedagang ikan di pasar maupun pelaku usaha makanan yang menyajikan menu ikan. Namun tak jarang juga para masyarakat sekitar lokasi usaha yang mengetahui informasi keberadaan Mina Sejahtera dari promosi mulut ke mulut, membeli ikan untuk kebutuhan konsumsi sehari – hari di Mina Sejahtera. Para masyarakat memilih membeli dengan datang langsung ke Mina Sejahtera, karena harga jualnya lebih murah dari harga ikan yang ada di pasaran
Rencana Pengembangan Usaha
Rencana ke depan, kelompok tani sedang mengajukan proposal ke dinas perikanan untuk pengembangan kolam penampungan yang akan digunakan untuk pembelian hasil panen anggota untuk menampung sementara supaya harga jual bisa maksimal. Selain itu juga mencoba memberi peluang usaha untuk penjualan eceran akan diperluas ke perumahan-perumahan di sekitarnya. Karena kolam belum siap, kolam yang ada dimanfaatkan dengan bekerjasama pengelolaan dimana bibit disediakan oleh kelompok, dipelihara salah 1 anggota, kemudian setelah dipotong biaya bibit, sisanya bagi hasil 40% untuk kelompok tani dan 60 untuk pengelola.
Kunci sukses
Untuk membantu perkembangan usaha ini, sebaiknya pilih tenaga kerja yang memiliki pengetahuan pembesaran ikan bawal maupun ikan nila. Bila perlu adakan pelatihan terlebih dahulu, karena perawatan yang tepat juga mempengaruhi kualitas ikan yang dihasilkan. Selain itu pilih lokasi yang dekat dengan sumber air, karena usaha membesarkan ikan bawal dan nilamembutuhkan pengairan yang bagus.

Analisa Ekonomi

Asumsi : 
Penebaran bibit tiap jenis setiap 1.000 ekor.
Tingkat kematian dari penebaran sampai panen 25%.
Pengeluaran pakan sebesar 20% dari harga jual. Ukuran konsumsi 3 ekor/kg.

Pengeluaran
Pembelian bibit bawal : 40 kg x Rp 20.000,00 : Rp   800.000,00
Pembelian bibit Nila : 40 kg x Rp 25.000,00 : Rp 1.000.000,00+
Total biaya Bibit                            : Rp 1.800.000,00

Pakan
Pembelian pakan : 20% x Rp 5.125.000,00      : Rp 1.025.000,00
Biaya Penjualan :  5% x Rp 5.125.000,00     : Rp   256.250,00+
Total                                        : Rp 1.281.250,00
Total Pengeluaran
Rp 1.800.000,00 + Rp 1.281.250,00            :Rp 3.081.250,00

Pendapatan 
Penjualan Ikan Bawal : 250 kg x Rp 9.500,00  : Rp 2.375.000,00
Penjualan Ikan Nila : 250 kg x Rp 11.000,00 : Rp 2.750.000,00+
Total Penjualan                              : Rp 5.125.000,00

Keuntungan 
Rp 5.125.000,00 - Rp 3.081.250,00  =           Rp 2.043.750,00

Source  :  bisnisukm.com
Proposal Usaha Terkait  :
Mengembangkan Ikan Cupang
Budidaya Jangkrik
Beternak Ayam Kampung



Proposal Usaha Penerbitan Buku


Semakin meningkatnya permasalahan yang ada di masyarakat sehingga masyarakat semakin membutuhkan informasi yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Salah satu permasalahan yang sering terjadi dan cukup penting di masyarakat adalah permasalahan keluarga. Hal ini menjadi peluang tersendiri bagi Thoriq, bapak 2 orang anak, untuk menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan keluarga sakinah. Beragam permasalahan yang ada di dalam sebuah keluarga sehingga banyak topik yang lebih spesifik bisa diangkat. Mulai dari permasalahan pra nikah, hubungan suami istri, hubungan orang tua dan anak, dan segala hal yang berhubungan dengan keluarga.Setelah mencoba menggeluti pelbagai macam usaha, akhirnya Thoriq mendirikan usaha penerbitan buku keluarga sakinah, Ma’alimul Usrah Media atau disingkat MU Media. Awalnya, Thoriq bekerja sebagai distributor dirrect selling untukmemasarkan buku ke dealer dan toko buku. Setelah bekerja dalam waktu cukup singkat, 3 bulan, Thoriq mencoba menjadi distributor buku selama 1 tahun, MU Agency. Pada awalnya, buku yang didistribusikannya sebatas buku hasil tulisan ayahnya, M.Tholib, kebetulan merupakan tokoh agama yang cukup banyak menulis buku-buku bertemakan agama Islam dengan berbagai topik.
Konsumen
Segmen pasar yang dibidik MU Media dari semua kalangan dan usia dari remaja sampai orang tua, khususnya yang ingin belajar membangun keluarga yang sakinah. Banyak masyarakat yang membutuhkan solusi untuk permasalahan keluarga. Ukuran buku yang dibuat sesuai dengan buku saku semakin mudah konsumen untuk membawa dan mengkonsumsinya setiap saat.
Info bisnis
Dalam menerbitkan buku-bukunya, Thoriq memutuskan tema yang spesifik, yaitu buku-buku Islami tentang pemberdayaan keluarga sakinah. Pemberdayaan keluarga sakinah inilah yang menjadi brand bagi produk terbitan MU Media. Dari tema utama keluarga sakinah ini berkembang menjadi banyak topik yang bisa diangkat dan sampai saat ini telah diterbitkan lebih dari 25 judul yang bertemakan keluarga sakinah dimana masing-masing judul mempunyai topik yang lebih spesifik.
Pada awalnya, saat menerbitkan buku, Thoriq belum memiliki patokan sehingga masih trial and error. Terbitan pertama sejumlah 3000 eksemplar/ judul dan ternyata sebagian besar toko dan agen hanya mau mengambil buku dengan sistem konsinyasi sehingga banya modal yang tertahan.
Akhirnya pada penerbitan selanjutnya, Thoriq menurunkan jumlah buku menjadi 2000 eksemplar/ judul. Tetapi jumlah ini masih terlalu banyak sehingga setelah melakukan pengamatan maka diputuskan pada terbitan selanjutnya sejumlah 1000 eksemplar/ judul pada buku-buku dengan tingkat penjualan biasa sedangkan untuk buku-buku best seller bisa 2 kali lipatnya. Cara ini dirasa cukup efektif sampai sekarang. Sehingga tidak ada patokan baku dalam menerbitkan buku, karena beberapa buku terbitan terakhir yang menjadi best seller bisa dicetak hingga 3000 eksemplar. Apabila diambil rata-rata, kapasitas terbitan MU Media per tahun adalah,
JUMLAH JUDUL          JUMLAH CETAK                 TOTAL
50 judul        1500 eksemplar / judul       75.000 eksemplar
Biaya produksi buku pada usaha penerbitan agak fluktuatif tergantung dengan harga kertas dan biaya cetak per halaman yang ditetapkan oleh pihak percetakan.
Dalam menjalankan usaha penerbitan ini, Thoriq dibantu oleh 6 orang tenaga kerja yang ditempatkan di Jogja, Jakarta dan Jawa Timur dimana masing-masing kantor cabang tersebut terdiri dari 1 orang administrasi dan 1 orang pemasaran. Rincian untuk gaji karyawan sebagai berikut
Posisi          Gaji Pokok      Bonus          Sharing Omset
Administrasi        UMR        Tidak ada          Tidak ada
Pemasaran           UMR         30% UMR         5% dari omset
Sebuah buku, dari proses penulisan hingga sampai di tangan konsumen melalui beberapa tahap. Pada tahap awal, seorang penulis menulis sebuah naskah dengan sebuah tema dan topik yang telah ditentukannya. Setelah naskah selesai ditulis, penerbit mempelajari hasil tulisan tersebut apakah sesuai dengan kriteria yang diharapkannya baik, sebuah produk buku yang layak jual dan sesuai dengan segmen pasar yang dibidiknya.
Setelah naskah dianggap sesuai kriteria penerbit, naskah ditulis ulang dan dilakukan edit bahasa. Selanjutnya dilakukan setting (menggunakan page maker) untuk mengatur tata letak profil, tulisan ataupun gambar. Kemudian mengatur lay out, menyusun halaman supaya siap cetak dan mudah disusun tiap halaman menjadi 1 jilid buku. Bagian terakhir adalah membuat cover. Setelah semuanya siap dalam bentuk file, maka file diserahkan ke pihak percetakan untuk dicetak menjadi sebuah buku.
Tahap proses pencetakan buku selesai, buku diserahkan kembali ke penerbit dan dari pihak penerbit buku dikirimkan ke agen atau distributor untuk didistribusikan ke toko-toko. Sejauh ini, MU Media bukan hanya menjual buku di toko buku saja tetapi juga di toko-busana busana muslim yang bahkan penjualannya melebihi toko buku pada umumnya. Langkah selanjutnya adalah pengontrolan stok di toko serta penagihan pembayaran yang dilakukan via faximili, telpon dan email.
Pengetahuan penulis, M.Tholib, akan bidang agama juga semakin memperkaya isi dari buku-buku tersebut sehingga sedikit berbobot dari buku agama pada umumnya terutama dari segi pemuatan dalil-dalilnya. Selain itu juga, tema dan topik yang ditulis merupakan suatu materi yang berlaku sepanjang masa.
Buku-buku terbitan MU Media dijual di pasaran dengan kisaran harga Rp5000 – Rp20.000 per eksemplar. Rata-rata per bulan penjualan mencapai 1000 eksemplar. Sistem pembayaran untuk wilayah Jogja dengan cara konsinyasi menurut pertimbangan jarak yang dekat sehingga memudahkan pengontrolan. Sedangkan untuk wilayah luar DIY, sistem pembayaran dengan cara cash atau kredit.
Kelebihan bisnis
Selama menjalankan usaha sebagai distributor buku, Thoriq mengamati bahwa keuntungan terbesar diperoleh apabila sebagai penerbit buku. Hal itu menurut pengamatannya karena sebagian besar cara pembayaran adalah cash atau kredit sehingga penerbit buku tidak menanggung resiko bukunya tidak laku. Atas dasar inilah Thoriq memberanikan diri untuk membuat usaha penerbitan buku, sedangkan usaha sebagai distributor buku tetap dijalankan meski sebatas buku-buku terbitannya sendiri.
Kekurangan bisnis
Kendala di dalam usaha penerbitan buku adalah sistem pembayaran yang dilakukan dengan sistem konsinyasi dimana tidak ada kepastian terjualnya buku. Di satu sisi, penerbit menanggung resiko dengan rusaknya buku dan modal tertahan dengan tanpa kepastian penjualan. Salah satu kendala utama yang lain adalah adanya penjiplakan tema buku.
Penjiplakan tema dengan pengambilan dalil-dalil, dimana tidak semua penulis bisa memahaminya, kemudian diberi ulasan atau penjelasan yang berbeda sesuai versi penyusun buku dari penerbit lain. Tak jarang pula ditemui buku-buku dari penerbit lain yang mempunyai kemiripan judul dan tema yang sama dengan buku terbitan MU Media.
Sejauh ini, di dalam usaha penerbitan buku banyak terjadi persaingan. Di sisi lain memang memberikan peluang yang cukup bagus dan buku juga merupakan sebuah produk yang tidak cepat  rusak ebagaimana makanan.
Pemasaran
Seiring berjalannya waktu, Thoriq melihat bahwa kecenderungan sistem pembayaran semakin tren dengan cara konsinyasi sehingga pihak distributorlah yang memperoleh keuntungan cukup besar. Saat ini Thoriq mencoba untuk memperbaiki sistem pada cabang usaha distribusinya, MU Agency, dengan cara melengkapi judul-judul buku yang akan didistribusikannya selain buku-buku terbitannya sendiri.
Pada usaha penerbitan, MU Media, Thoriq mencoba meningkatkan sistem pemasarannya. Selama ini, pemasaran ritel dan dirrect selling melalui pameran-pameran dan bazar, selanjutnya akan dibentuk divisi dirrect selling sendiri dimana karyawan pemasaran hanya mendapat uang saku tetapi mendapt bonus yang cukup besar dari penjualan, 40%. Cara lain untuk meningkatkan penjualan adalah dengan mengajukan pengadaan buku di berbagai instansi.
Kunci sukses
Semakin ringan bahasa yang digunakan dalam penulisan buku, semakin mudah pula konsumen memahami isi buku. Hal ini perlu diperhatikan karena, konsumen lebih menyukai membaca buku yang bahasanya mudah dipahami. Perhatikan pula kualitas isi buku, sehingga konsumen tidak kecewa ketika informasi yang mereka butuhkan ternyata tidak ada di buku yang mereka beli.

Analisa Ekonomi

Pengeluaran
Pencetakan buku 50 judul x Rp 1.500.000,00 = Rp  75.000.000,00
Tenaga Kerja
Administrasi  1 orang x Rp 650.000,00 x 12 = Rp   7.800.000,00
Pemasaran gaji 1 orang x Rp 650.000,00 x 12= Rp   7.800.000,00
bonus   5% x Rp 180.000.000,00             = Rp   9.000.000,00
Total Tenaga Kerja                         = Rp  24.600.000,00
Total Pengeluaran : Rp 75.000.000,00 + Rp 24.600.000,00                                                  = Rp  99.600.000,00

Pendapatan
Penjualan Buku 1000 eksemplar x 12 x Rp 15.000,00                                                        = Rp 180.000.000,00
Keuntungan   : Rp 180.000.000,00 - Rp 99.600.000,00                                                   = Rp  80.400.000,00/th

Source  :  bisnisukm.com
Proposal Usaha Terkait  :
Usaha Toko Buku Bekas
Usaha Sewa Buku
Usaha Kreditan Barang

Monday, 28 November 2011

Buka Toko Interior Rumah


Jika Anda sudah memiliki rumah pastinya kurang lengkap jika interiornya belum dihias. Rumah akan terasa nyaman dan menarik dipandang jika pemilihan barang-baranginteriornya tepat. Pasti di setiap rumah akan sangat membutuhkan barang-barang penghias interior seperti horden, lampu hias,  seprai, sarung bantal tidur dan sofa, karpet, tutup TV, pigura dan hiasan-hiasan lain yang banyak dicari.
Pemasaran
Untuk pemasaran bisnis interior rumah, Anda bisa memasarkannya dengan membuka gerai, atau bisa juga mengenalkan produk Anda melalui pameran – pameran yang sering diadakan. Selain itu Anda juga bisa memberikan potongan
Kunci sukses
Peluang bisnis inilah yang harus Anda manfaatkan. Carilah supplier barang-barang tersebut dan kemudian cari tempat yang strategis untuk berjualan. Keragaman jenis atau mode menjadi hal wajib yang harus dipenuhi. Harga terjangkau akan menambah minat orang untuk berkunjung ke toko Anda, karena masyarakat lebih memilih dengan hal tersebut. Yuuk buka toko barang penghias interior rumah…berikut adalah analisis ekonominya: 

Analisa Ekonomi

Modal Awal
Sewa tempat                                    Rp10.000.000,00
Peralatan:
Etalase kaca                                   Rp 1.000.000,00
Hanger /gantungan untuk men-display            Rp   500.000,00
Rak susun dari besi                            Rp 2.000.000,00
Meja + kursi cashier                           Rp   500.000,00
Jumlah                                         Rp 4.000.000,00
Penyusutan peralatan selama 4 tahun, memiliki nilai residu                                                   Rp.    1.000,00.
Biaya penyusutan pertahun= (Rp 4juta-Rp 1.000,00)/4                                    = Rp   999.750,00.
Biaya penyusutan perbulan= Rp 83.312,00.
Barng dagangan awal (seprai, bed cover, karpet, dll)          Rp 6.500.000,00
Perlengkapan
Kalkulator                                     Rp    75.000,00
Kantong plastic                                Rp   100.000,00
Alat tulis                                     Rp    50.000,00
Jumlah                                         Rp   225.000,00
Perhitungan laba/rugi per bulan
Pendapatan (Rp 200.000,00 x 30)                Rp 6.000.000,00
Biaya-biaya:
Listrik dan telpon                             Rp   200.000,00
Harga pokok barang                             Rp 3.000.000,00
Gaji pegawai                                   Rp   800.000,00
Transportasi                                   Rp   200.000,00
Biaya perlengkapan                             Rp   225.000,00
Biaya penyusutan peralatan                     Rp    83.312,00
Jumlah biaya                                   Rp 4.508.312,00
Laba bersih                                    Rp 1.491.688,00

Source  :  bisnisukm.com
Proposal Usaha Terkait  :
Usaha Menjahit
Usaha Salon Kecantikan
Usaha Butik

Tambal Ban Usaha Modal Ringan


Volume alat transportasi seperti motor dan mobilsemakin hari semakin bertambah banyak. Apa lagi dikota-kota besar, kemacetan terjadi dimana-mana karena saking banyaknya jumlah kendaraan yang sedang mobile. Kondisi ini bisa Anda manfaatkan sebagaipeluang bisnis yang amat bagus, mulai dari montir, cuci motor dan mobil, dan juga tambal ban.
Konsumen
Konsumen bisnis jasa tambal ban adalah para pengguna motor maupun mobil yang berlalu lalang di jalan. Kemungkinan terjadinya ban bocor, diluar kendali seseorang. Jadi semua orang membutuhkan jasa tambal ban.
Info bisnis
Untuk memulai bisnis tambal ban bisa dilakukan dengan memilihlokasi usaha terlebih dahulu. Karena tidak membutuhkan lokasi yang luas, maka bisnis ini bisa dibuka dengan memanfaatkan lokasi di pinggir jalan atau di teras rumah Anda.
Perlengkapan yang dibutuhkan untuk usaha tambal ban, mudah dan menguntungkan ini, antara lain kompresor, alat pres ban, ember, lem iabon, karet ban, dll. Biasanya selain melayani jasa tambal ban, para pelaku bisnis ini juga melayani jasa pompa ban. Jadi pelaku usaha memperoleh omset tambahan dalam menjalankan bisnis tersebut.
Untuk jasa tambal ban motor, biasa dipasang harga Rp 5.000,00, sedangkan untuk tambal mobil dipatok harga Rp 8.000,00. Kebanyakan para pengusaha bisnis tambal ban, membuka usahanya di pinggir jalan yang ramai dilalui orang. Sehingga peluang meraih untung dari bisnis tambal ban semakin besar.
Kelebihan bisnis
Dari sekian banyak peluang usaha yang ada, yang paling mudah dan hanya membutukkan modal kecil yaitu tambal ban. Disamping itu Anda tak perlu mempunyai keahlian khusus untuk memulai usaha ini. Cukup latihan kepada yang ahli selama satu hari pun Anda sudah bisa melakukannya.
Kekurangan bisnis
Hampir disetiap ruas jalan, bisa ditemukan pelaku bisnis tambal ban. Sehingga persaingan bisnis ini sangat tinggi. Sebaiknya carilah lokasi yang belum ada saingannya, sehingga pangsa pasarnya lebih luas.
Pemasaran
Biasanya strategi pemasaran yang dilakukan para penambal ban yaitu dengan memasang ban bekas dan dilengkapi dengan tulisan tambal ban. Disamping itu mereka juga memasang kompresor diluar, sehingga orang yang melewati jalan tersebut mengetahui keberadaan bisnis tambal ban tersebut. Strategi pemsaran seperti itu ternyata cukup efektif bagi bisnis tambal ban.
Untuk mendapatkan banyak konsumen, sebaiknya carilah lokasi yang ramai seperti di lingkngan sekolah, kampus, maupun di ruas jalan yang banyak dilalui kendaraan bermotor.
Kunci sukses
Yang perlu sangat diperhatikan ialah tempat usaha Anda, Anda harus mencari tempat yang ramai minimal 5 – 10 kendaraan permenit yang lewat. Selain itu tingkatkan kemampuan Anda dalam menambal ban, karena konsumen tidak senang jika menunggu tambal ban terlalu lama.
Analisa Ekonomi

Modal Awal:
Mesin kompresor 1 buah                        Rp  3.000.000,00
Pres ban 1 buah                               Rp  1.000.000,00
Alat tambal ban 1 buah                        Rp    500.000,00
Kompor                                        Rp    300.000,00
Sendok ban motor 1pasang                      Rp    100.000,00
Sendok ban mobil 1 pasang                     Rp    300.000,00
Kunci-kunci                                   Rp    500.000,00
Bak karet                                     Rp     50.000,00+
Jumlah                                        Rp  5.750.000,00

Masa pakai peralatan 4 tahun.
Residu penyusutan Rp 1.000,00.

Biaya penyusutan per tahun:
(Rp 5.750.000,00 – Rp 1.000,00) : 4          = Rp 1.437.250,00

Biaya penyusutan perbulan:
Rp 1.437.250 : 12                            = Rp   119.770,00

Biaya operasional
Perlengkapan
(lem,karet tambal,minyak tanah,dll)            Rp   500.000,00
Listrik, air dan telpon                        Rp   150.000,00
Sewa tempat                                    Rp   500.000,00
Penyusutan peralatan                           Rp   119.770,00
Gaji karyawan                                  Rp   750.000,00
Lain-lain                                     Rp   100.000,00+
Jumlah                                         Rp 2.119.770,00

Omzet per bulan
Tambal ban motor (10 x 30 hari x Rp 5.000,00)  Rp 1.500.000,00
Tambal ban mobil (8 x 30 hari x Rp 8.000,00)  Rp 1.920.000,00+
Total                                          Rp 3.420.000,00

Laba per bulan
= Omzet – biaya operasional
= (Rp 3.420.000,00 - Rp 2.119.770,00)
= Rp 1.300.230,00

ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba bersih per bulan )  = ± 5 bulan

Source  :  bisnisukm.com
Proposal Usah Terkait  :
Proposal Usaha Cuci Motor
Menjual Helm
Proposal Usaha Fotocopy