Wednesday 25 January 2012

Peluang Usaha Toko Bahan Kue


Memasuki tahun 2012, industri makanan dan minuman diprediksikan masih akan terus bersinar meramaikan persaingan pasar. Menurut data yang diperoleh dari Gabungan PengusahaMakanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), belakangan ini volume penjualan bisnis makanan dan minuman dalam negeri terusmengalami peningkatan yang cukup tajam. Bahkan menurut hasil pencatatan data dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan, sekarang ini sektor makanan, minuman, dan tembakau memberikan kontribusi paling besar yakni sekitar 34,45% terhadap pertumbuhan industri nasional.
Kondisi ini tentunya tidak hanya memberikan keuntungan besar bagi para pelaku bisnis kuliner, namun juga membukakan peluang bisnis baru bagi sebagian besar masyarakat yang mencoba menawarkan sarana dan prasarana pendukung dalam perkembangan industri makanan dan minuman. Salah satunya seperti peluang bisnis toko bahan kue yang sekarang ini semakin dibutuhkan pelaku bisnis kuliner.
Konsumen
Target pasar yang bisa Anda bidik adalah para pelaku bisnis kuliner yang memproduksi aneka kue kering maupun kue basah. Selain itu, Anda juga bisa melayani konsumen umum yang meliputi ibu rumah tangga maupun remaja putri yang memiliki hobi memasak. Selanjutnya, Anda juga bisa menjalin kerjasama dengan lembaga pelatihan atau kursus memasak untuk menyuplai semua peralatan maupun bahan baku yang mereka butuhkan setiap harinya.

Info Bisnis

Tak bisa dipungkiri bila perkembangan bisnis kuliner di berbagai penjuru kota, memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis sarana dan bahan baku pendukungnya. Tingginya minat masyarakat untuk menekuni bisnis kuliner, memberikan prospek cerah bagi pertumbuhan toko bahan kue kedepannya. Untuk itu, bagi Anda yang tertarik menekuni dunia bisnis, tidak ada salahnya bila Anda mencoba peluang bisnis tersebut untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.
Berikut adalah berapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum akhirnya membuka usaha toko bahan kue.
  1. Langkah pertama yang harus Anda perhatikan adalah mengenal sasaran pasar yang dibidik dan memenuhi kebutuhan para konsumen. Misalnya saja menyediakan tepung terigu dalam kemasan karung untuk memenuhi permintaan grosir, dan mempersiapkan ukuran kecil untuk konsumen rumah tangga.
  2. Mengamati perubahan trend kuliner yang terus berganti dan segera memenuhi kebutuhan sarana maupun bahan baku yang sedang naik daun di pasaran.
  3. Pastikan stok barang di toko Anda selalu lengkap setiap harinya. Misalnya saja untuk bahan baku menyediakan aneka macam jenis tepung, bahan pengembang (backing powder), soda kue, emulsifier kue, ragi roti instant, aneka bumbu instan, perenyah kue kering, aneka macam selai (cokelat, stroberi, nanas,dll), serta beragam jenis toping untuk kue. Sedangkan untuk peralatan pendukung bisa menyediakan loyang dengan berbagai macam ukuran, oven tradisional, timbangan digital, kuas, cetakan kue, dan lain sebagainya.
  4. Memilih lokasi usaha yang strategis. Misalnya saja dekat dengan pasar tradisional, pusat perbelanjaan, maupun tempat-tempat lainnya yang mudah dijangkau calon konsumen Anda.
Kelebihan Bisnis
Kebutuhan bahan baku kue belakangan ini semakin menunjukan peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan sekarang ini tidak hanya industri-industri besar saja yang bisa memproduksi aneka macam roti maupun kue kering, sehingga tidak heran bila sekarang ini banyak produsen kue skala rumah tangga yang membutuhkan dukungan sarana maupun persediaan bahan baku pembuatan kue. Kondisi ini tentunya memberikan bukti nyata bagi kita semua, bahwa selama perkembangan industri kuliner masih terus bersinar terang, maka pertumbuhan bisnis toko bahan kue juga menjanjikan untung besar bagi pelakunya.
Kekurangan Bisnistoko bahan kue 200x150 Peluang Bisnis Toko Bahan Kue
Dalam menjalankan bisnis toko bahan kue, salah satu kendala terbesar adalah persaingan pasar yang semakin hari semakin ketat. Bahkan persaingan tidak hanya dari sesama pelaku usaha tersebut, namun juga dari beberapa pusat perbelanjaan yang biasanya menawarkan bahan baku kue maupun peralatan pendukung yang dibutuhkan industri kuliner. Untuk itu, Anda pun harus pintar-pintar mengatur strategi pemasaran agar konsumen tertarik dengan penawaran yang Anda sampaikan. Bila perlu, tawarkan harga yang bersaing untuk menjaga loyalitas para konsumen.

Strategi Pemasaran

Untuk mendatangkankan omset penjualan yang maksimal, sebaiknya jangan hanya mengandalkan pembeli yang datang langsung ke toko Anda, namun cobalah untuk memperluas strategi pemasaran melalui kerjasama dengan jaringan pelaku bisnis kuliner. Ketika Anda menjalin kerjasama dengan konsumen kelas industri, maka permintaan produk cenderung lebih stabil dan jumlahnya bisa lebih besar dari omset penjualan eceran yang datang dari konsumen rumah tangga.
Disamping itu, Anda juga bisa berekspansi melalui media internet untuk menjangkau konsumen di berbagai daerah. Mulailah denganmembuka toko online menggunakan website maupun blog, lalu mempromosikannya melalui situs-situs jejaring sosial seperti misalnya facebook, twitter, maupun forum-forum online yang membuka peluang besar bagi pelaku usaha untuk mengiklankan produk-produk unggulan mereka.
Kunci sukses
Dalam menjalankan bisnis ini, yang terpenting adalah mengetahui perubahan trend bisnis kuliner yang sedang berkembang saat ini. Sebab, perubahan minat konsumsi masyarakat akan sangat berpengaruh terhadap kebutuhan bahan baku serta sarana yang dibutuhkan para pelaku bisnis di bidang tersebut. Jadi, sebagai pelaku bisnis bahan baku kue, Anda harus jeli mengetahui minat pasar dan berusaha memenuhi kebutuhan mereka untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya.
Analisa Ekonomi

Modal awal
Menyewa tempat usaha (1 tahun)                Rp 15.000.000,00
Etalase kaca 2 unit x @ Rp 1.000.000,00       Rp  2.000.000,00
Rak barang 2 unit x @ Rp 1.500.000,00         Rp  3.000.000,00
Mesin kasir mini                             Rp  1.000.000,00+
Total                                         Rp 21.000.000,00

Peralatan mengalami penyusutan sebagai berikut,
Etalase dan rak barang digunakan selama 4 tahun :
1/48 bulan x Rp 5.000.000,00 = Rp 104.200,00
Mesin kasir mini digunakan selama 3 tahun :
1/36 bulan x Rp 1.000.000,00 = Rp  27.800,00+
Total penyusutan             = Rp 132.000,00

Biaya operasional per bulan
Stok bahan baku kue (gandum, margarine, dll)  Rp  5.000.000,00
Stok peralatan (timbangan digital, loyang, dll)Rp10.000.000,00
Biaya gaji pegawai @ Rp 800.000,00 x 2 orang  Rp  1.600.000,00
Biaya sewa tempat : Rp 15.000.000,00/12 bulan Rp  1.250.000,00
Biaya listrik, air, dan telepon               Rp    900.000,00
Biaya transportasi                            Rp    500.000,00
Biaya promosi (baner, brosur, dan iklan)      Rp    500.000,00
Biaya penyusutan                              Rp 132.000,00+
Total                                         Rp 19.882.000,00

Omset penjualan per bulan
Omset bahan baku kue rata-rata per hari :
@ Rp 300.000,00 x 26 hari                     Rp  7.800.000,00
Omset perlengkapan produksi kue rata-rata per hari:
@ Rp 600.000,00 x 26 hari                    Rp 15.600.000,00+
Total omset per bulan                         Rp 23.400.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 23.400.000,00 - Rp 19.882.000,00     =      Rp 3.518.000,00

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan)    =      ± 6 bulan

Source  : bisnisukm.com

Peluang Usaha terkait  :

No comments:

Post a Comment