Tuesday 16 October 2012

Usaha Ternak Ayam Pedaging Sistem Kemitraan

Masa pembesaran ayam pedaging sekitar 40 hari dari DOC hingga siap panen, Modal pasti dari petani berupa kandang terbuat dari bahan dasar bambu dan kayu serta pondasi semen atau cor serta atap genteng atau daun rumbia seperti pada gambar berikut :



Modal awal pembuatan kandang kapasitas 5.000 ekor berkisar                      Rp. 40.000.000 
Lahan bisa sistem sewa atau beli lahan

Perhitungan usaha ayam dengan kapasitas 5.000 ekor :
Pemasukan =
Penjualan :
Selama masa pembesaran berkisar 40hari Penjualan total Rp. 150.858.400
Pengeluaran =
- Pembelian DOC = 5.000 ekor senilai Rp. 27.040.000
- Makanan (Feed) = 18.400kg senilai Rp. 104.113.750
- Tenaga Kerja = Rp. 2.000.000
- Air,Listrik = Rp. 1.000.000
Pengeluaran lainnya :
- Gas 15 tabung harga @Rp. 80.000 = Rp. 1.200.000
- Sekam 200karung @Rp. 3.000 = Rp. 600.000
- Medicine 7 Unit senilai Rp. 1.095.369
Total pengeluaran lainnya = 2.895.369

Keuntungan bersih Rp. 13.809.000

Return Of Investment :
40.000.000 / 13.809.000=2,89x40hr=115hri

Modal awal berupa pembuatan kandang akan kembali berkisar 115 hari



Proposal Usaha Lainnya :

Beternak Aayam Kampung

Beternak Ayam Arab

Berdagang Ayam Kentucky



Download Gratis Kalender Jawa


Dalam mencatat kejadian-kejadian penting seperti hari kelahiran, pernikahan serta moment penting lainnya kadangkala kita hanya mencatat tanggal Masehinya saja. Ketika mencatat hari kelahiran kita, orang tua kita biasanya hanya mencatat tahun Jawanya saja, seperti tahun Jim, tahun Alif dan lain-lainnya.
Dalam meneliti kronologi sejarah kita kadang kala dibuat pusing, karena data ada kadang kala hanya berupa momen kejadian alam seperti gerhana, baik matahari maupun gerhana bulan. Dan ada kalanya data yang ada berupa penanggalan, seperti penanggalan Jawa atau Arab (Hijriyah Qomariyah) saja, dengan tanpa dilengkapi penanggalan lainnya. Kadang hanya kondisi musim kala itu atau dalam kalender jawa disebut Pranoto Mongso.

Untuk membantu kesulitan para peneliti sejarah, berikut saya buat kalender mulai tahun 1901 M. sampai 2100 M. Kalender ini saya generate dari program kalender yang saya susun dengan worksheet excel.

Kalender ini memuat berbagai kalender, mulai Kalender Hijriyah Qomariyah (Hijri lunar calendar), Kalender Hijriyah Syamsiyah (Hijri solar calendar), Kalender Masehi (Gregorian calendar), Neptu Jawa (Jumlah neptu hari dan pasaran), Kalender Jawa (Asapon), Pasaran Jawa / Hari Jawa (day of Java), serta Pranoto Mongso Jawa (season of Java). 

Kalender ini juga dilengkapi dengan prakiraan hari libur yang berlaku di Indonesia, diantaranya :

  • Tahun Baru Hijriyah
  • Tahun Baru Imlek
  • Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka
  • Maulid Nabi Muhammad SAW
  • Wafat Isa Al-Masih
  • Kenaikan Isa Al-Masih
  • Hari Raya Waisak
  • Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW
  • Hari Kemerdekaan RI
  • Hari Raya Idul Fitri
  • Hari Raya Idul Adha
  • Hari Raya Natal
  • Perhitungan kalender serta Hari libur ini berdasarkan kalkulasi matematik dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :
    1. Perhitungan kalender Hijriyah Qomariyah berdasarkan metode Irsyadul Murid dengan markas GRESIK CONDRODIPO INDONESIA, Bujur 112° 37' 2,5" BT, Lintang 7° 10' 11,1" LS, Time Zone 7. Kriteria awal bulan berdasarkan ketinggian hilal di awal bulan yang sudah mencapai 2° derajat secara haqiqi mar’I (true visible of horizon) pada saat Maghrib. 
       
    2. Perhitungan kalender Hijriyah Syamsiyah berdasarkan metode dari Syeikh Yasin Al-Padangi, dengan patokan awal tahun berdasarkan pembangunan masjid Quba’ pada hari Selasa Pon, 9 Robi’ul Awal tahun -1 H. / 21 September 622 M. dimana posisi matahari pada saat itu mulai bergeser dari buruj Sunbulah ke arah buruj Mizan.
       
    3. Perhitungan kalender Masehi berdasarkan kriteria kaisar Ugo Buogompagni yang berkuasa pada tahun 1502-1585 M. terkenal dengan sebutan Gregorius VIII.
       
    4. Kalender Jawa, Pasaran, dan Neptu berdasarkan kriteria Asapon, dimana 1 Suro tahun alip adalah hari Selasa Pon.
       
    5. Hari Raya Waisak berdasarkan kalender Budha aliran Theravada dengan Markas Jawa, time zone +7.
       
    6. Hari Raya Nyepi berdasarkan kalender Caka Bali dengan system Malamasa, dihitung dg Markas Bali, time zone +7.
       
    7. Tahun Baru Imlek berdasarkan kalender Konghucu dengan kaedah konjungsi (New Moon) system Jean Meeus dengan markas Beijing 120° BT time zone +8.
       
    8. Wafat dan kenaikan Sibhi Isa Al-Masih berdasarkan Konsili Nicea dengan kaedah perhitungan dari Carl Friedrich Gauss menggunakan Gregorian Calendar .

    Mudah mudahan jeri payah kami menyusun kalender ini ada guna dan manfaatnya sehingga menjadi pahala yang bisa kami persembahkan kepada kedua orang tua kami, Ibu Asma Aqib serta Bapak Achmad Zahid Sahlan. Ampunilah segala dosa orang tua kami dan terimalah amal baik kedua orang tua kami, masukkanlah mereka kedalam surgamu bersama para nabi dan orang-orang yang sholeh. 

    Apresiasi yang tinggi tak lupa kami sampaikan kepada istri tecinta, Khoirun Nisak yang telah merawat dan membimbing anak-anak kami sehingga terluang waktu kami untuk menyusun kalender ini. 

    Kasih dan sayang juga tak terlupakan kepada kedua buah hati kami (Zahwah & Afrah) yang telah banyak kehilangan waktu luang nan riang bersama ayahnya di masa-masa pertumbuhannya, kehilangan waktu canda dan tawa di masa manjanya seorang anak seusianya. Semoga kelak menjadi anak-anak yang sholichah, menjadi pejuang-pejuang Islam yang mengharumkan agama, bangsa dan negara, Amiin.

    kami mengharap banyak koreksi dari antum semua sebagai bahan masukan untuk obsesi kami berikutnyaa yaitu penyusunan kalender zaman nabi yakni sejak tahun kerosulannya sampai awal Khulafaarur Rosyidin.
     

    KETERANGAN KALENDER
    A  : Kalender Hijriyah Qomariyah (Hijri lunar calendar)
    B  : Kalender Hijriyah Syamsiyah (Hijri solar calendar)
    C  : Kalender Masehi (Gregorian calendar)
    D  : Neptu Jawa / Jumlah neptu hari dan pasaran
    E  : Kalender Jawa (Asapon)
    F  : Pasaran Jawa / Hari Jawa (day of Java)
    G  : Pranoto Mongso Jawa (season of Java)