Gula semut merupakan gula merah versi bubuk dan sering pula disebut orang sebagai gula kristal. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah semut yg bersarang di tanah. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah nira dari pohon kelapa atau pohon aren(enau). Karena kedua pohon ini masuk jenis tumbuhan palmae maka dalam bahasa asing, secara umum gula semut hanya disebut sebagai Palm Sugar atau Palm Zuiker.
Permintaan akan gula semut terus meningkat dari waktu ke waktu. Ini tidak lepas dari usaha para produsen gula semut yang terus melakukan pendidikan pasar. Terutama terhadap target pasar industri yang sangat mempertimbangkan efisiensi, mereka terus menonjolkan sisi kepraktisan dari gula semut dibandingkan dengan menggunakan gula merah biasa.
Prinsip membuat gula semut tidak berbeda dari membuat gula aren cetak biasa.Yang kita perlukan adalah nira segar, warna bening kekuningngan dan berbau harum. Nira yang sudah mengalami proses peragian atau cenderung menjadi lahang (cuka aren) tidak akan bisa menjadi gula semut.
Untuk mendapatkan bahan baku gula semut yang prima, nira hasil pengumpulan sehari langsung di godog (dipanaskan) dalam sebuah wajan. Bila jumlahnya tidak mencukupi, calon gula semut ini "parkir" sejenak di kuali untuk menunggu hasil sadapan berikutnya.Menumpuk "calon gula semut" seperti ini memang paling aman dari pada menimbun nira dalam bentuk cairan. Ketika hasil sadapan yang baru turun, nira segar ini langsung diceburkan ke adonan calon gula tadi untuk di godog lebih lanjut.
Selama proses pemasakan, api harus dijaga, jangan sampai terlalu besar untuk mencegah jangan sampai lidahnya menjilat permukaan kuali. Kalau ini dibiarkan, sirop gula akan gosong, berwarna hitam, rasanya pahit dan keharumannyapun menghilang berganti dengan bau asap. Tujuan dari penggodongan adalah menguapkan kandungan air sehingga yang tertinggal adalah sirup gula kental seperti foto diatas.Tanda-tandanya adalah membutuhkan tenaga ekstra saat mengaduk dan apabila dituang, sirup gula jatuhnya tidak mengucur melainkan terputus-putus. . Sampai di tahap ini terjadi perbedaan treatment antara gula cetak aren dan gula semut aren. Yang hendak dicetak, langsung dituang ke dalam potongan-potongan bambu atau setengah tempurung kelapa.
Sementara calon gula semut, dibiarkan istirahat sejenak. Setelah agak dingin baru diaduk-aduk/di godek kembali agar pengurangan panasnya terjadi secara merata.Pengadukan dilakukan dalam wajan yang sama dengan menggunakan sebatang kayu pendek sampai gula tersebut mengkristal. Setelah beberapa lama pengadukan diteruskan dengan punggung batok kelapa bergagang dengan tujuan agar kristal-kristal gula lebih halus dan merata.
Peluang Usaha Lainnya :
Usaha Gula Kelapa
Usaha Manisan Kering
Membuka Usaha Es Cincau
Usaha Manisan Kering
Membuka Usaha Es Cincau
No comments:
Post a Comment