Monday, 31 October 2011

Proposal Usaha Kantin Sekolah / Kampus / Kantor


Memiliki usaha rumah makan saat ini banyak disukai oleh calon pebisnis di Indonesia, karena selain menguntungkan bisnis ini juga memiliki pasar yang tidak pernah ada habisnya. Selain itu juga, keuntungannya bisa mencapai 60% dari harga jual, apalagi jika diterapkan di kota besar seperti Jakarta. Salah satunya melalui membuka usaha kantin, dengan memiliki beberapa variasi makanan dan tempat yang strategis, usaha ini memberikan keuntungan yang cukup baik.
Konsumen
Konsumen utama bisnis kantin adalah pelajara, mahasiswa, sampai karyawan sebuah perusahaan. Biasanya kantin dibuka di komplek sekolah, kampus serta di lingkungan kerja seperti pabrik, hotel, dan perusahaan – perusahaan lainnya.
Info bisnis
Salah satu contohnya adalah Ibu Susi Harti, usaha kantin ini sudah ia geluti lebih dari 20 th yang lalu. Berawal dari mengirimkan proposal penawaran ke sebuah Sekolah Public Relation di bilangan Sudirman, hingga kini ia memiliki 6 kantin di beberapa tempat di kota Jakarta, dengan 3 kantin berada di daerah kampus dan 3 lainnya berada di pusat perbelanjaan.
Ibu Susi Harti yang terkenal dengan panggilan Ibu Utik ini pernah bekerja di salah satu Hotel di Jakarta ini, pada awal kalinya hanya sebagai penyuplai makan untuk karyawan di Hotel tersebut. Namun dikarenakan keuntungannya kecil sedangkan tanggung jawabnya berat, maka usaha tersebut ia tinggalkan. Setelah itu, Ibu Utik memberanikan diri untuk membuka kantin yang ditawarkan oleh salah satu pengelola kantin di gedung perkantoran. Setelah membuka lebih dari 5 tahun, kantinnya memiliki permasalahan dengan pihak pengelola.
” Pada waktu buka kantin di daerah MT.Haryono Jakarta, usaha ini sebenarnya sudah memiliki perkembangan. Namun akibat pergantian pimpinan pengelola kantin tersebut, kantin kami sering dipermasalahankan karena pimpinan tersebut ingin menggantikan kantin tersebut dengan saudaranya ” kenang pemilik dari kantin AVI dan kantin Bu Utik ini.
Akhirnya setelah vakum beberapa tahun, Ibu Utik kembali mendapatkan tawaran untuk membuka kantin di London School daerah Sudirman Park. Dengan ketekunannya ia berusaha untuk mengembangkan usaha kantin ini. ” Ketika pertama kali saya menerima di kampus London School itu, saya sudah membuat target dalam waktu 1 tahun kedepan, minimal saya harus bisa membuka 4 outlet lainnya ” jelasnya. Hal ini ditegaskan, jika hanya membuka 1 outlet saja belum bisa menopang kebutuhan sehari – hari.
Untuk menu makanan dan minuman yang ditawarkan, Ibu Utik hanya memilik produk andalan seperti : Lontong Cap Gomeh, Gudeg Jogja, Burger, Soto, Bubur Ayam, Nasi Rames dll. Sedangkan untuk menu minumannya Ibu Utik hanya menawarkan menu aneka juice. Karena biasanya menu minuman sudah di tangani sendiri dari pihak pengelola, kecuali jika belum ada maka kantin AVI ini menyediakan minuman instan seperti Kopi, Kopi Susu, Teh, dll.
Lontong Cap Gomeh dan Gudeg Jogja ini merupakan menu andalan dari Kantin AVI dan Kantin Bu Utik, bisa dibilang jarang ada kantin yang menawarkan menu tersebut. ” Kita ingin menampilkan sesuatu yang tidak dijual dengan kantin lain, sehingga kita memiliki perbedaan sendiri ” jelasnya.
Masalah kualitas masakan merupakan hal yang utama untuk menerima suplai makanan dari orang lain, karena hal ini berpengaruh terhadap omset penjualan. ” Jika ada yang ingin mensuplai makanan, maka biasanya kami test terlebih dahulu. Dan sistem pembayarannya pun tidak langsung cash, tapi berupa konsinyasi ( jika terjual baru dibayar ) ” katanya.
Prosedur dan persyaratan untuk mendirikan outlet kantin di foodcourt ini biasanya bergantung dari peraturan masing – masing. Namun biasanya ada 2 jenis untuk pembayaran biaya sewa tempat. Sistem pertama adalah pembayaran melalui pemotongan harga jual, biasanya 20% dari harga jual adalah untuk pihak pengelola kantin. Sehingga setiap bulannya kantin tidak menyerahkan pembayaran lagi. Sistem kedua adalah pembayaran sewa per tahun atau per bulan, jika pertahun biaya sewanya antara 10jt – 20jt /th ( tergantung lokasi ) atau 500rb – 1jt untuk sewa per bulan.
Ibu Utik dalam sehari bisa mendapatkan omset Rp 150.000 – Rp 300.000. Namun jika, saat ramai pengunjung, setiap outletnya bisa mencapai Rp 500.000 setiap hari.Dengan mengambil keuntungan yang tidak terlalu banyak, Ibu Utik bisa mendapatkan keuntungan 10%-20% dari total omset seluruh outletnya.
Kelebihan bisnis
Kebutuhan makan tidak akan pernah ada habisnya, begitu juga dengan bisnis kantin. Selama masih ada pelajar, mahasiswa, serta para karyawan, maka kelangsungan bisnis kantin juga akan terjaga. Yang terpenting jaga kualitas makanan yang ditawarkan, maka konsumen akan tetap loyal dengan bisnis kantin Anda.
Kekurangan bisnis
Biasanya dalam satu lokasi tidak hanya memiliki satu kantin saja, ada beberapa pelaku bisnis lain yang menjajakan makanan. Sehingga persaingan bisnisnya pun cukup ketat. Oleh karena itu tingkatkan kualitas cita rasa makanan yang Anda tawarkan, agar konsumen tidak pindah ke bisnis pesaing Anda.
Pemasaran
Jika anda berminat untuk membuka usaha kantin, sebaiknya anda perhatikan lokasi tersebut apakah ramai atau tidak. Semakin ramai pengunjungnya maka semakin mahal biaya sewanya, selain itu juga anda juga harus memperhatikan jenis pengunjung disini. ” Seperti kantin saya yang berada di Carefour Ciledug, Supermarket ini sangat sepi dari pengunjung. Kami harus bisa bertahan dengan mengantarkan makanan untuk penjaga toko di pusat perbelanjaan ini. Dengan sistem jemput bola ini, dapat menambah omset penjualan per harinya. Jadi kami tidak hanya menunggu pembeli di kantin saja, tapi kami juga menyebarkan brosur untuk para penjaga toko di Supermarket ini ” jelas Ibu Utik.
Kunci sukses
Selain hal – hal diatas, permasalahan stok bahan baku pun jangan di remehkan, karena jika anda telah untuk mengantisipasinya, maka anda akan kehilangan order atau pemasukan. Ibu Utik memiliki peraturan sendiri dalam mengelola bahan baku untuk usaha kantin ini. ” Stock bahan baku, kami memiliki 2 jenis suplier. Pertama, suplier dari kami sendiri, kedua suplier dari orang lain. Jika suplier dari orang lain ini, kami menerapkan sistem stock 2-3 hari. ” katanya.
Kondisi jalan dan transportasi di Jakarta membuat kita harus benar – benar memperhitungkan masalah pengiriman dan perjalanan menuju kantin. Sehingga Ibu Utik melakukan kerjasama dengan ojek langganannya dalam membantu pengantaran stock bahan baku ke masing – masing outlet. Dengan sistem pengantaran ini, maka makanan dapat tersebar ke berbagai outletnya dalam waktu yang tepat.
” Dalam pemilihan kantin ini, saya harus memperhatikan lokasi atau daerahnya. Ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam melakukan pengantaran makanan dan pengontrolan setiap outlet ” jelas Ibu dari 5 anak ini. Untuk itu, Ibu Utik yang juga pernah berkerja sebagai Kepala Rumah Tangga Sahid Grup, hanya menerima tawaran membuka kantin jika letak lokasinya memiliki jalur yang sama dengan otletnya yang lain. Anda tertarik denganpeluang bisnis membuka kantin? berikut kami lampirkan analisa ekonomi usahanya.
Analisa Keuangan
Omset rata - rata / hari       : Rp    150.000
(sudah termasuk pemotongan 20% untuk pengelola)
Omset rata -rata /bulan/outlet : Rp  4.500.000

Omset Total / bln : Rp 24.500.000
Biaya Bahan Pokok 40%          : Rp  9.800.000
Laba Kotor                     : Rp 14.700.000

Biaya Operasional
Gaji 9 Karyawan                : Rp  6.000.000
Biaya Sewa                     : Rp  1.500.000
Biaya Transportasi             : Rp  1.000.000
Biaya Listrik                  : Rp  2.500.000
TOTAL                          : Rp  9.000.000

Laba Bersih : Rp  3.200.000
Source : bisnisukm.com
Artikel Usaha Terkait :
Proposal Usaha Rumah Makan 
Proposal Usaha Alat Tulis Kantor
Proposal Usaha Bimbingan Belajar

Proposal Usaha Toko Peralatan Rumah Tangga

Kebutuhan akan barang peralatan rumah tangga sangatlah tinggi. Setiap rumah atau keluarga pastinya sangat membutuhkan barang-barang ini.

Konsumen
Sasaran pasar untuk toko peralatan rumah tanggayaitu para ibu – ibu, serta keluarga baru yang membutuhkan peralatan rumah tangga untuk menjalankan aktivitas keluarga sehari – hari. Peralatan ini sangatlah memudahkan ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan pekerjaan rumahnya. Seperti, menyapu, mengepel, mencuci, memasak dan lain sebagainya. Peralatan tersebut sangatlah sederhana namun mempunyai peranan penting dalam pekerjaan rumah.
Info Produk
Kalau kita cermati, kebutuhan konsumen akan peralatan rumah tangga menjadi peluang yang sangat bagus untuk dijalankan. Barang atau peralatan yang bisa dijual antara lain piring, sendok, gelas, sapu, lap kanebo, kemoceng, wiper, sikat, ember, keranjang sampah, tempat sabun, tempat sendok dan sebagainya.
Kebanyakan peralatan yang dicari Ibu-ibu, barang yang terbuat dari plastik, karena tidak mudah pecah, ringan dan harganya pun lebih terjangkau. Dibandingkan  plastik, produk kaca terbilang lebih mahal dan mudah pecah. Selain plastik, ada juga peralatan yang terbuat dari besi seperti peralatan masak yang berbahan seng, tembaga atau aluminium.
Pemasaran
Untuk membantu pemasaran bisnis peralatan rumah tangga, biasanya produk tersebut dipasarkan dengan membuka toko maupun kios yang memasang langsung produk tersebut. Sehingga para konsumen mengetahui bahwa ada toko peralatan rumah tangga. Selain itu untuk promosi, bisa juga dengan memberikan potongan harga serta bonus tertentu untuk pembelian produk dalam jumlah yang banyak.
Kelebihan usaha
Usaha ini tidak membutuhkan modal besar, sehingga Anda dapat mencobanya sebagai usaha sampingan. Kebutuhan para ibu rumah tangga akan peralatan rumah, akan semakin bertambah setiap harinya.
Kekurangan usaha
Bisnis ini sudah banyak dijalankan orang, mulai dengan membuka toko kecil hingga membuka toko grosir peralatan rumah tangga yang cukup besar dan lengkap. Oleh karena itu sebaiknya Anda memberikan inovasi baru bagi usaha Anda, agar tidak kalah saing dengan usaha yang sudah berdiri lama.
Kunci sukses 
Untuk menjalankan bisnis ini, sebaiknya Anda memilih produk yang berkualitas. Karena konsumen khususnya ibu – ibu, akan lebih jeli dalam memilih produk. Selain itu berikan harga yang bersaing, karena ibu rumah tangga paling suka dengan produk yang harganya sedikit miring atau murah.
Analisa Usaha

Modal Awal:
Peralatan:
Etalase 2 buah          Rp  3.000.000,00
Rak besi                Rp  1.400.000,00
Kursi palstik           Rp    200.000,00 +
Jumlah                                     Rp  4.600.000,00
Stok barang awal                           Rp  6.000.000,00
Kantong plastik                            Rp     50.000,00
Kalkulator                                 Rp     50.000,00
Promosi                                    Rp    200.000,00+
Jumlah Modal Awal                          Rp 10.900.000,00

Penyusutan peralatan:
Masa pakai 4 tahun.
Nilai residu Rp 1.000,00.
Penyusutan per bulan = (Rp 4.600.000 – Rp 1.000) : 48
= Rp 95.813,00

Omzet per bulan:
Rp 200.000,00 x 30 hari                  Rp  6.000.000,00

Biaya Operasional per bulan:
Sewa tempat (Rp 10jt per thn)            Rp    834.000,00
Harga pokok barang                       Rp  1.750.000,00
Gaji pegawai                             Rp    650.000,00
Penyusutan peralatan                     Rp     95.813,00
Transportasi                             Rp    300.000,00
Listrik dan telpon                       Rp    300.000,00 +
Jumlah                                   Rp  3.929.813,00

Keuntungan Per Bulan:
(Rp 6.000.000,00 - Rp  3.929.813,00) = Rp 2.070.187,00

ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba per bulan )       = < 6 bulan
Source : bisnisukm.com
Artikel Usaha Terkait :
Proposal Usaha Toko Kelontong
Proposal Usaha Toko Elektronik
Proposal Usaha Toko Serbu (Serba Lima Ribu)

Proposal Usaha Toko Mainan Anak


Masa anak-anak adalah masa yang paling menyenangkan, apalagi ketika sedang bermain. Mainan bisa merangsang pertumbuhan kecerdasan dan kreativitas. Bahkan dalam masa pertumbuhannya, perkembangan psikomotorik dapat dirangang dengan berbagai macam permainan.
Konsumen
Konsumen tetap usaha mainan anak adalah para orang tua yang memiliki anak kecil. Selain untuk menyenangkan hati putra – putrinya, orang tua membelikan mainan anaknya sebagai sarana pendidikan non formal bagi para anak.Oleh karena itu banyak sekolah – sekolah yang juga sengaja membeli mainan anak sebagai sarana para pendidik untuk menyampaikan materi kepada para siswa.
Info Produk
Produk mainan anak saat ini sangat bervariasi. Dari mulai mainan yang terbuat dari plastik, kayu, hingga besi pun banyak beredar dipasaran dan diminati para konsumen. Kemajuan teknologi pun juga mempengaruhi model mainan anak saat ini, dulu mainan anak hanya bisa dijalankan secara manual dengan alat pemutar kini mainan anak sudah berkembang dapat digerakan menggunakan remote control atau menggunakan baterai yang bisa diisi ulang dengan carger.
Harga yang ditawarkan para produsen mainan anak pun juga beragam. Disesuaikan dengan kualitas bahan, kecanggihan, serta bentuk mainan yang semakin modern semakin mahal harganya. Biasanya mainan anak dipasarkan dengan harga mulai Rp 5.000,00 hingga jutaan rupiah.
Pemasaran
Pemasaran mainan anak sudah tidak terlalu sulit, karena sekarang sudah banyak toko mainan anak yang bertebaran hampir disemua daerah. Selain melalui agen yang membuka toko mainan anak, pemasaran juga dapat dilakukan melalui internet. Anda bisa menggunakan website, blog atau situs jejaring social untuk mempromosikan produk mainan anak tersebut.
Promosi dengan memberikan potongan harga untuk pembelian grosir juga dapat Anda jadikan sebagai daya tarik bagi para agen atau distributor untuk memasarkan produk mainan Anda. Karena adanya agen atau distributor sangat membantu pemasaran sebuah usaha.
Kunci sukses
Kunci sukses peluang usaha toko mainan anak, Anda haruslah serius dan sediakan mainan yang bervariasi serta Anda harus selalu update perkembangan mainan baru. Anda juga bisa menyediakan mainan yang bersifat edukatif.
Analisa Ekonomi

Modal Awal
Etalase                                     Rp   2.000.000,00
Rak lemari                                  Rp   2.000.000,00
Stok mainan anak-anak                      Rp   6.000.000,00+
Jumlah                                      Rp  10. 00.000,00

Asumsi peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun.

Penyusutan per bulan = (Rp 10.000.000,00 : 48) – Rp 1.000,00 = Rp 208.000,00

Biaya operasional per bulan:
Sewa tempat   10jt/thn                       Rp    840.000,00
Stok barang dagang                           Rp  1.000.000,00
Gaji pegawai 1 orang                         Rp    750.000,00
Listrik & telpon                             Rp    300.000,00
Transportasi                                 Rp    300.000,00
Plastik pembungkus, dll                      Rp    200.000,00
Biaya penyusutan                             Rp    208.000,00
Jumlah                                       Rp  3.598.000,00

Omzet per bulan:
Rp 180.000,00 x 30 hari          =           Rp  5.400.000,00

Laba per bulan:
Rp 5.400.000,00 – Rp 3.598.000,00 =          Rp  1.802.000,00
Source : bisnisukm.com
Artikel Usaha Terkait :
Proposal Usaha Toko Kelontong
Proposal Usaha Toko Elektronik
Proposal Usaha Toko Bahan Bangunan

Proposal Usaha Toko "Serbu" serba lima ribu


Taukah Anda toko “serbu” alias serba lima ribu? Ya ini adalah toko yang menjual barang dengan harga yang sudah ditentukan dan seragam yaitu Rp 5.000,00. Barang barang yang dijual biasanya berupa assesoris wanita, alat tulis-menulis,gantungan kunci, pin,boneka kecil dan lain-lain. Konsumen yang paling banyak adalah para remaja atau pelajar.
Konsumen
Harga  serba lima ribu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, terutama masyarakat kalangan menengah ke bawah. Karena mereka lebih mengutamakan harga yang murah danmenjadikan kualitas produk sebagai perhatian kedua.
Info bisnis
Toko “ Serbu ” serba lima ribu, menawarkan peralatan rumah tangga, alat tulis, aksesoris wanita, sampai peralatan listrik seperti obeng, tang kecil dll. Peralatan rumah tangga yang sering ditawarkan antara lain alat penggorengan, sendok, garpu, gelas, mangkuk, piring, sendok nasi, sendok sayur, dll. Sedangkan alat tulis yang ditawarkan misalnya buku, 1 set penggaris, tempat pensil, kertas, pensil, pulpen, hingga pewarna gambar.
Banyaknya variasi barang yang ditawarkan toko serba lima ribu ternyata menarik minat para konsumen. Hal ini membuat omset bisnis ini selalu tinggi, karena walaupun harga produknya rendah namun permintaan konsumen cukup tinggi.
Kelebihan bisnis
Keunikan dari toko serbu ini adalah harganya yang tepat Rp 5.000,00 , sehingga para konsumen dapat menyediakan uang pas. Selain itu image Rp 5.000,00 dirasa murah dimata konsumen, sehingga mempermudah penjualan barang. Bagi penjual pun tidak perlu repot-repot untuk menyiapkan uang kembalian (receh) karena kisaran uang sudah bisa ditentukan.
Kekurangan bisnis
Sulitnya memperoleh produsen maupun suplier produk dengan harga yang murah. Sehingga terkadang pelaku usaha kesulitan untuk memilih produk apa saja yang dapat dijual dengan harga Rp 5.000,00. Selain itu belum ada tempat grosir khusus barang lima ribuan, jadi para pemula yang ingin mencoba bisnis ini sering kesulitan memperoleh barang.
Pemasaran
Toko serbu biasa dipasarkan dengan membuka gerai atau toko di pinggir jalan yang ramai dilalui orang. Selain itu biasanya di depan toko dipasang spanduk atau neon box untuk menarik minat orang yang melewati lokasi Anda. Selain itu Anda juga bisa membagikan brosur, atau pamflet untuk menginformasikan toko serbu Anda.
Kunci Sukses
Kualitas dan kelengkapan produk yang kita miliki adalah sesuatu yang mutlak dalam bisnis ini. Jika toko kita produknya kurang lengkap, maka pelanggan kita akan kecewa karena barang yang dicarinya tidak ada. Untuk itu untuk mengantisipasi masalah ini, sebaiknya perlengkap produk Anda atau bisa juga menggunakan solusi menerima pesanan konsumen untuk mencarikan produk yang diinginkan.
Analisa Ekonomi
Modal Awal:

Peralatan:
Lemari/rak 1 unit                          Rp   1.500.000,00
Stok barang awal                           Rp   10.000.000,00
Kalkulator                                Rp      100.000,00+
Jumlah                                     Rp 11.600.000,00

Penyusutan peralatan:
Masa pakai peralatan 4 tahun
Penyusutan per bulan = 1/48 x Rp 1.600.000,00 x 1 bulan =                                                    Rp 33.300,00

Biaya operasional:
Sewa tempat usaha 1 tahun
Rp   15.000.000,00/ th : 12 bulan             Rp 1.250.000,00
Stok barang                                   Rp 5.000.000,00
Transportasi                                  Rp   500.000,00
Listrik, telepon                              Rp   300.000,00
Keperluan tulis menulis                       Rp    50.000,00
Gaji pegawai/penjaga  ( Rp 700.000,00 x 2 orang )                                                          Rp 1.400.000,00
Penyusutan peralatan                         Rp    33.300,00+
Jumlah                                        Rp 8.533.300,00

Omzet per hari:
@ Rp 5.000,00 x 75 barang        =            Rp 375.000,00

Omzet per bulan:
Rp 375.000,00 x 30 hari         =            Rp 11.250.000,00

Laba per bulan:
Rp 11.250.000,00 – Rp  8.533.300,00  =        Rp 2.716.700,00
Source : bisnisukm.com
Artikel Usaha Terkait :
Proposal Usaha Bimbingan Belajar
Proposal Usaha Gorengan
Proposal Usaha Kue Pukis

Proposal Usaha Toko Kado

Apa yang dipikirkan orang ketika hari ulang tahun, perpisahan teman, atau hari-hari special lainnya. Jawabannya tentu adalah hadiah. Untuk jauh-jauh hari atau dekat sekalipun, sebagian orang mengalami kesulitan untuk memikirkan apa hadiah yang pantas untuk diberikan kepada orang-orang yang dicintainya. Untuk itulah, peluang  usaha ini harus benar-benar Anda manfaatkan sebab selain alasan diatas, usaha semacam ini masih jarang ada, namun selera pasarnya cukup signifikan.
Konsumen
Konsumen target bisnis Anda semua orang dari segala kalangan, mulai anak-anak sampai orang dewasa. Semua membutuhkan kado atau bingkisan untuk orang – orang terdekatnya yang berulang tahun, maupun memperingati kebahagian lainnya. Kebutuhan masyarakat akan kado saat ini semakin bertambah, oleh karena itu target pasar bisnis ini juga semakin luas.
Info bisnis
Untuk memulai membuka toko kado sebagai bisnis yang spesifik ini, Anda hanya perlu mencari tempat yang strategis serta merenovasi interior ruangannya. Usakan untuk memilih tempat yang ramai dilalui orang, atau bisa juga menyewa tempat di pusat keramaian seperti mall atau supermarket.
Kemudian Anda harus mencari produk yang sesuai yang akan dijadikan sebagai hadiah. Sebaiknya jangan sediakan hadiah untuk umur dan jenis kelamin tertentu saja, sebaiknya pilih hadiah yang dapat dipakai semuanya.  Anda bisa memproduksi sendiri atau mencari relasi yang dapat mensuplai persediaan produk.
Selain itu sediakan keperluan untuk membungkus kado, dari mulai kertas kadonya, kartu ucapan atau pita penghias kado. Sehingga ada tambahan pendapatan yang Ada peroleh.
Kelebihan bisnis
Belum terlalu banyak pelaku bisnis yang menjalankan bisnis toko kado. Jika pun di kota Anda ada toko kado, belum tentu pada satu tempat ada dua usaha toko kado. Sehingga persaingannya belum terlalu ketat, dan peluangnya masih sangat luas. Karena selalu ada inovasi unik dari toko kado, menjadi daya tarik bagi para konsumen.
Kekurangan bisnis
Adapun kendala dalam menjalankan bisnis ini hanya berhubungan dengan pengetahuan Anda tentang barang dan selera pasar saja. Sedangkan kesuksesan bisnis ini terletak pada kelengkapan produk dan kualitas yang Anda jual seperti produk-produk kerajinan,aksesories wanitamainan anak, . Selain itu pelayanan yang memuaskan juga termasuk faktor keberhasilan usaha ini.
Pemasaran
Pasang papan nama toko kado Anda di depan lokasi usaha, sehingga konsumen mengetahui keberadaan toko tersebut. Kemudian Anda juga bisa memasarkannya melalui internet, dengan membuka toko online. Sehingga konsumen dari luar daerah, tetap bisa memesan produk toko kado Anda melalui internet. Sebagai promosi, Anda juga bisa memberikan potongan harga atau diskon untuk pembelian tertentu.
Kunci sukses
Kualitas dan kelengkapan produk yang dimiliki toko kado, menjadi sesuatu yang mutlak dalam bisnis ini. Agar konsumen tidak kecewa jika produk yang mereka cari tidak ada di toko kado Anda. Untuk meningkatkan loyalitas konsumen, Anda tawarkan kepada para pelanggan untuk memesan produk yang mereka cari. Konsumen akan merasa senang jika Anda mencarikan produk yang mereka cari. Tawarkan pula layanan jasa bungkus kado gratis, bagi konsumen yang membeli produk di toko Anda. Sehingga konsumen senang membeli hadiah di toko Anda, dan tak segan pula untuk kembali mengunjungi toko kado Anda.
Analisa Ekonomi
Modal Awal
Sewa tempat dan renovasi                        Rp 25.000.000
Penyediaan produk dan lain-lain                Rp 25.000.000+
Total                                           Rp 50.000.000

Biaya Operasional
Gaji 2 orang pegawai                            Rp  1.600.000
Penyediaan produk                               Rp 15.000.000
Listrik, telepon dan lain-lain                 Rp    400.000+
Total                                           Rp 17.000.000

Omzet per bulan                                 Rp 25.000.000

Laba per bulan
Rp 25.000.000 - Rp 17.000.000         =         Rp  8.000.000

Masa kembali modal
( modal awal : laba bersih satu bulan         =  ± 7 bulan
Source :  bisnisukm.com
Artikel Usaha Terkait :
Proposal Usaha Warnet
Proposal Usaha Karaoke Keluarga
Proposal Usaha Jasa Rental Komputer

Proposal Usaha Rongsokan


Barang-barang rongsokan seperti plastik, kertas, tembaga, dan sebagainya banyak melimpah di sekitar kita. Hal tersebut tanpa disadari menjadi sebuah peluang bisnis yang tidak hanya menggiurkan, tetapi juga akan mendatangkan keuntungan lumayan. Meski terkesan ‘jorok’, namun perputaran uang dalam bisnis ini lebih cepat dari usaha-usaha lainnya. Barang-barang rongsokan yang memiliki harga jual tinggi antara lain besi rongsokan, kemudian plastik/ koran bekas. Untuk besi rongsokan memang susah untuk didapat, berbeda dengan kertas/ koran bekas yang dapat dengan mudah ditemukan di rumah-rumah ataupun perkantoran.
Bisnis ini bagi kebanyakan orang dikatakan bisnis “pemulung”, namun hasil dari bisnis ini bisa disejajarkan dengan usaha-usaha lainnya yang lebih mentereng. Menurut seorang pengusaha barang bekas Raisya yang selama ini membuka usahanya di kawasan Cimanggis, Depok, untuk membuka usaha ini diperlukan kerja keras, semangat, dan positif thinking. Karena jika tidak, maka peluang bisa diambil pihak lain yang juga menggeluti usaha dibidang yang sama. “Karena usaha ini bergulir terus. Setiap hari ada saja barang baru yang datang untuk dibeli dari pengepul. Jadi, persaingan juga ketat,” imbuhnya tanpa mau menyebutkan berapa keuntungan yang diperolehnya setiap bulan dari usahanya ini.
Menjadi pengepul barang bekas memang memerlukan tekad dan berani malu, karena tidak sedikit pula orang yang ragu dan merasa jorok dengan usaha semacam ini. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki tempat penampungan. Kemudian setelah itu Anda hanya perlu mencari informasi tentang harga beli dan jual barang-barang bekas di wilayah Anda, cari yang paling murah harga belinya. Kemungkinan perbedaan harganya hanya 100 sampai 200 rupiah, tapi percayalah uang receh itu nantinya yang membuat usaha anda besar apalagi bila transaksi nya sampai berton-ton. Terlebih jika Anda menjalin sebuah kesepakatan dengan pengepul yang lebih besar dikota Anda, apabila Anda sanggup menyediakan barang bekas dengan jumlah tertentu, kemungkinan besar Anda akan diberi harga yang lebih murah sehingga margin keuntungan anda akan lebih besar.
Setelah itu Anda perlu promosi usaha Anda, baik itu melalui iklan baris di koran-koran dengan ataupun dengan memberitahu ke orang-orang terdekat Anda tentang usaha yang dirintis ini. promosi dari mulut ke mulut akan lebih efektif pastinya, bila hal tersebut dirasa masih kurang dan Anda masih punya dana, tidak ada salahnya buat selebaran pemberitahuan yang disebar disekitar rumah Anda. Selebaran ini cukup dari kertas buram biasa tetapi dengan bahasa yang menarik. Cantumkan nama, alamat Anda, no telp, dan kesediaan Anda untuk mengambil barang2 bekas dari pelanggan dengan harga yang pantas.
Kunci untuk sukses dalam usaha ini adalah sabar, karena proses ini memang tidak instan, seorang anak umur 18 tahun di kota Malang mulai merintis bisnis ini dengan modal hanya 300rb dari uang tabungannya, harus menunggu selama 1 bulan lebih untuk mendapatkan pelanggan pertamanya, dan usahanya kini ber omset 20 sampai 25 juta dalam 1 bulan, transaksi dalam sebulan mencapai 2 sampai 3 ton barang-barang bekas. Jadi, ingat juga rumus ‘kalau ada satu, berarti ada dua’, sehingga Anda harus menunggu pelanggan pertama muncul, karena pasti berikutnya ada pelanggan kedua.
Source :  bisnisukm.com
Artikel Terkait :