Thursday, 29 December 2011

Usaha Makanan dan Minuman Kaki Lima


1. Membuat catatan keuangan (cash flow)
Setiap usaha seharusnya memiliki catatan keuangan, meskipun hanya catatan sederhana. Catatan keuangan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui dengan pasti jumlah modal, biaya operasional sehari-hari yang dikeluarkan, dan keuntungan yang diperoleh. Selain itu juga, catatan keuangan juga bisa berfungsi sebagai control atau mengetahui kepastian keuntungan yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bagian mana saja yang harus disisihkan untuk ditabung dan digunakan untuk pengembangan usaha.
Untuk pengajuan peminjaman ke bank, sebuah catatan keuangan juga bisa menentukan diterima atau tidaknya pengajuan tersebut. Catatan tersebut dapat dijadikan jaminan bahwa pedagang telah benar-benar membuka dan menjalankan usahanya. Pihak bank menilai perkembangan usaha dan menentukan layak tidaknya memberikan modal yang diajukan.
2. Tepat menentukan harga jual
Dalam hal ini, Anda harus memastikan harga jual makanan dan minuman bersaing dengan penjual makanan dan minuman yang lainnya. Hampir semua makanan dan minuman kali lima memiliki banyak pesaing. Harga merupakan salah satu faktor penting untuk memenangkan persaingan di tengah banyaknya produk sejenis dipasaran.
Sebagian penjual makanan dan minuman kaki lima tidak mencantumkan harga di daftar menu. Sebaiknya hal ini tidak dilakukan. Selain membuat pembeli bertanya-tanya dalam hati, juga membuat pembeli ragu memesan berbagai menu karena tidak ada harga yang tercantum. Selain itu juga bisa menimbulkan kekecewaan pembeli, ketika harga yang diberikan ternyata juah berbeda dengan perkiraan.
3. Mengelola karyawan secara benar
Jumlah karyawan yang dimiliki harus sesuai dengan kabutuhan usaha. Jangan terlalu banyak sehingga menjadi tidak efisien. Sebaliknya juga jangan terlalu ‘pelit’ menambah karyawan ketika jumlah yang ada sudah tidak sesuai dengan perkembangan usaha.
Buat aturan yang jelas mengenai hubungan antara pemilik dan karyawan. Hak dan kewajiban harus jelas dan diketahui oleh karyawan sejak awal bekerja.
Upah karyawan sebaiknya disesuaikan dengan perkembangan usaha. Kenaikan upah dan pemberian bonus sesuai dengan peningkatan omzet tentunya akan meningkatkan kinerja keryawan.
4. Menyisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha
Keuntungan yang didapat harus disisihkan, antara lain untuk persiapan mengganti perlengkapan usaha yang rusak atau menurun fungsinya dan untuk pengembangan usaha. Salah satu criteria keberhasilan usaha makanan dan minuman kaki lima adalah semakin berkembangnya usaha. Misalnya, jumlah karyawan bertambah, tempat usaha semakin besar dan dapat menampung lebih banyak pembeli, atau cabangnya terus bertambah.
5. Memiliki menu andalan
Biasanya tempat usaha dikenal karena menu andalannya, terutama yang menyajikan berbagai menu. Misalnya usaha aneka es buah. Es telernya bisa dijadikan menu andalan. Tidak sedikit nama usaha yang berasal dari nama menu andalan.
6. Pelayanan yang professional
Meskipun hanya usaha sekelas kaki lima, pelayanan tetap harus propesional. Tidak membiarkan pembeli menunggu terlalu lama, mendahulukan pembeli yang datang lebih dulu, dan selalu ramah terhadap pembeli merupakan beberapa contoh pelayanan yang profesional dan memuaskan konsumen. Pastikan karyawan yang Anda rekrut sudah diberi pelatihan sebelum memulai membantu usaha. Tidak hanya pengetahuan secara teknis, tetapi juga cara-cara melayani pembeli secara benar dan tulus.
7. Membuka cabang
Selain merupakan salah satu kriteria perkembangan usaha, membuka cabang memberikan beberapa keuntungan. Antara lain produk yang dijual dan merek usaha lebih dikenal masyarakat. Membuka cabang tersebut tidak harus menggunakan modal sendiri. Sistem bagi hasil menggunakan modal tambahan dari orang lain atau sistem waralaba merupakan cara mempercepat pertumbuhan usaha.
8. Menjaga kebersihan dan kerapihan
Menjaga kebersihan menjadi faktor yang sangat penting bagi usaha makanan dan minuman. Kebersihan yang dimaksud meliputi kebersihan tempat, perlengkapan, dan makanan. Tidak hanya itu, kebersihan dan kerapihan pelayanan atau penjual perlu diperhatikan.
9. Kerja keras, cerdas, dan kreatif
Tidak ada cara lain untuk mewujudkan mimpi memiliki usaha makanan dan minuman selain memulainya dan bekerja keras serta cerdas untuk membuatnya lebih berkembang.
Kreativitas harus terus digali untuk menciptakan hal-hal baru pada usaha yang dijalankan. Seluruh aspek usaha mulai dari produk, pelayanan, harga, hingga teknik pengelolaan karyawan terus digali hingga didapatkan yang terbaik.

Source  :  bisnsiukm.com

Peluang Usaha Lainnya  :

Bisnis Kuliner : Cafe Bebek Presto

Bagi anda yang suka makan bebek, tak ada salahnya kesukaan itu dibuat peluang usaha buat anda. Yah, peluang usaha bisa diciptakan dari mana saja dan dari hal apa saja. Bagi anda yang suka dengan bebek, bisa memanfaatkannya dengan membuka cafe atau rumah makan sederhana yang berkonsepkan minimalis dengan berbagai hidangan menu bebek atau salah satunya dengan menu unggulan bebek presto.
Jika anda memang benar-benar ingin membuka bisnis ini perhatikanlah tips-tips membangun bisnis cafe berikut ini:
  1. Cafe menengah kebawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan strategi promosi.
  2. Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar – benar memperhatikan masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
  3. Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya. Jangan sampai keunikan tersebut hilang.
  4. Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka anda harus melakukan branding ( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.
Dengan bisnis cafe bebek presto yang akan anda pilih, sekarang bagaimana dengan pembuatannya??? Pembuatan bebek presto sebenarnya sama saja dengan pembuatan presto dari bahan dasar ayam atau ikan, tinggal pintar-pintarnya memadukan bagaimana bahan dasarnya diganti dengan bebek. Rata-rata harga bebek presto perpotong adalah antara Rp 10.000-Rp 12.000. Berikut ini adalah cara pembuatannya:
Bahan :
  1. 1 ekor bebek yang lumayan besar (boleh dipotong-potong atau tidak)
  2. Air kelapa dari 1 butir kelapa ditambah sedikit air hingga 600 ml*)
Bumbu halus :
  1. 7 siung bawang putih
  2. 7 siung bawang merah
  3. 2 ruas kunyit
  4. Garam secukupnya
  5. 2 iris lengkuas
*)Bisa diganti dengan 1 sdt gula merah dan air 600 ml.
Cara Pembuatan:
  • Masukkan semua bahan dan bumbu ke dalam panci presto. Kalo sekiranya airnya kurang boleh ditambah air sedikit. Tutup panci prestonya rapat. Panaskan dengan api besar sampai panci berbunyi, kecilkan apinya sedang selama 30 menit (tapi kalo bebeknya muda, 25 menit cukup, kalo kelamaan bebeknya hancur).
  • Bebek bisa langsung digoreng atau disimpan dulu dalam lemari es, sewaktu-waktu dapat cepat digoreng. Sebelum goreng, disiapkan dulu sambel korek mentahnya.
Sambel korek :
  1. 100 gr cabe rawit merah
  2. 3 siung bawang putih
  3. Garam secukupnya
  • Sebelum bebek digoreng, lebih dulu disiapkan cabe rawit dan bawang putih di-uleg (dihaluskan).
  • Letakkan di tempat sambel atau piring. Kalo selesai goreng bebek, minyak yang masih panas sekali itu dituang ke sambel (jangan terlalu banyak, yang penting rata), diamkan hingga sambel matang sendiri. Tapi kalo dirasa kurang matang, terpaksa dipanaskan lagi sampai matang.

Source  :  //www.tokopedia.com/

Peluang Usaha Lainnya  :



Peluang Seafood Tenda

Bisnis Kuliner : Pembuatan Kerupuk Udang dan Ikan


I. Langkah Kerja
A. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah semua jenis ikan / udang. Jenis ikan yang
umum digunakan adalah tenggiri, belida, kakap, gabus dan sebagainya.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, pada pembuatan kerupuk ikan dan udang dibutuhkan bahan baku daging ikan / udang yang masih segar. Bila bahan baku yang digunakan kurang baik kesegarannya akan mempengaruhi rasa, rupa dan bau yang dihasilkan.

B. Membuat Krupuk Ikan / udang
1. Bahan yang diperlukan :
-Daging ikan halus 500 gram
-Tepung tapioca 1 kg
-Telur bebek 6 butir
-Garam 1,5 ons
-Soda 0,25 ons
-Gula 500 gram
2. Cara Membuat Kerupuk Ikan / Udang
a. Persiapan
-Cuci ikan dan buatlah fillet
-Ambil daging ikan dengan cara di kerupuk menggunakan sendok
-Haluskan / giling daging ikan tersebut sampai halus
-Timbang daging ikan halus 500 gram
-Timbang bahan-bahan tambahan / bumbu yang diperlukan.
b. Membuat Adonan
Campurkan daging halus dengan garam, gula,soda dan telur sambil
diremas-remas. Kemudiam masukkan tepung tapioka sedikit demi sedikit sambil
diaduk hingga adonan rata dan tidak lengket di tangan (bila perlu dapat
diberi air).
c. Pembungkusan
Adonan yang telah lumat dicetak atau dibentuk silinder yang besarnya
menurut kebutuhan dan keinginan. Kemudian dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Adonan dapat juga dapat dicetak menggunakan cetakan dari kaleng.
d. Pengukusan
Pengukusan dilakukan selama 1 – 2 jam sampai adonan matang. Untuk
mengetahui adonan tersebut matang dapat dilakukan dengan memasukkan lidi
pada adonan tersebut. Bila adonan tidak lengket pada lidi berarti adonan
tersebut sudah matang
e. Pemotongan
Adonan yang sudah matang dibiarkan dingin (simpan selama 1-2 hari).
Kemudian dipotong / diiris tipis-tipis ( ketebalan 1 – 2 mm)
f. Penjemuran
Irisan kerupuk diatur diatas rak / para-para penjemuran dan dijemur sampai kering.

Source  :  bisnisukm.com
Peluang Usaha Lainnya  :

Membuat Susu Kedelai Sebagai Peluang Usaha


Kedelai memiliki nilai gizi yang sangat baik dan memiliki cukup banyak vitamin dan mineral. Kadar protein kedelai cukup tinggi, yaitu mencapai 35,6 % (berat kering), bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %.
Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Bila seseorang tidak boleh atau tidak dapat makan daging atau sumber protein hewani lainnya, kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal dari 157,14 gram kedelai. Asam-asam amino lysine, leusin, dan isoleusin merupakan asam amino yang terdapat dalam jumlah yang cukup tinggi.
Susu kedelai adalah salah satu hasil pengolahan yang merupakan hasil ekstraksi dari kedelai. Protein susu kedelai memiliki susunan asam amino yang hampir sama dengan susu sapi sehingga susu kedelai seringkali digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap protein hewani.
Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya. Selain itu susu kedelai juga mengandung lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B kompleks (kecuali B12), dan air. Namun perhatian masyarakat kita terhadap jenis minuman ini pada umumnya masih kurang.
Susu kedelai ini harganya lebih murah daripada susu produk hewani. Susu kedelai dapat dibuat dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak memerlukan keterampilan khusus. Penggunaan air sumur dapat menghasilkan susu kedelai dengan rasa yang lebih enak.
Untuk memperoleh susu kedelai yang baik, kita perlu menggunakan kedelai yang berkualitas baik. Cara pembuatan susu kedelai adalah sebagai berikut:
SUSU  KEDELAI
Bahan:
Kedelai 1 kg
Gula
Garam
Jahe/pandan/penambah rasa lain
Air 3 liter
Alat :
Waskom
Panci
Kompor
Blender
Kain saring
Cara Pembuatan :
  1. Kedelai direndam dalam air selama 1 malam
  2. Direbus selama 15 menit pada suhu 70 derajat Celsius
  3. Ditiriskan dan didinginkan, kemudian dikupas dan dicuci sampai bersih
  4. Diblender dengan penambahan air sebanyak 3 liter untuk setiap kg kedelai kering
  5. Dididihkan sebentar, lalu disaring menggunakan kain saring
  6. Filtrat yang diperoleh adalah susu kedelai yang sudah siap ditambah gula dan penambah rasa

Source  : http://hidupsehatonline.com/

Artikel Peluang Usaha Lainnya  :

Bisnis Kuliner : Usaha Membuat Manisan Kering


Pengembangan agribisnisdan agroindustri sangat mungkin di kembangkan di Indonesia, mengingat ketersediaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang melimpah. Komoditas agribisnis yang paling tepat untuk mengatasinya saat ini adalah komoditas hortikultura. Komoditas ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang nyata bagi perkembangan pertanian Indonesia.
Jenis usaha yang potensial untuk dikembangkan adalah usaha yang bergerak di bidang pengolahan bahan pangan. Produk bahan pangan yang dihasilkan dapat menambah keanekaragaman produk dan memberi nilai tambah bagi bahan pangan tersebut. Salah satunya adalah buah-buahan yang merupakan sumber kekayaan alam yang melimpah di Indonesia.
Produk yang akan dikembangkan adalah produk manisan yang bahan bakunya berasal dari buah-buahan. Di Indonesia sangatlah mudah menemukan buah-buahan dan sayur-sayuran setiap harinya yang sebenarnya memberikan kesempatan yang besar dalam pemanfaatannya sebagai peluang usaha.
Namun, potensi yang besar ini jika tidak dibarengi dengan pemanfaatan teknologi pengolahan yang tepat akan sia-sia. Kenyataan ini menjadi semakin parah jika musim buah tiba. Harga buah menjadi sangat murah bahkan banyak yang terbuang.
Pengolahan buah dan sayuran menjadi manisan kering bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk buah tanpa harus menggunakan bahan pengawet, karena pengawet yang digunakan adalah pengawet alami berupa gula. Peluang bisnis manisan kering dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, dan membidik pasar produk buah. Selain itu, tidak kalah pentingnya produk tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan ringan yang penuh serat dan menyehatkan.
Oleh karena itu, mengolah buah-buahan menjadi manisan merupakan salah satu solusi cemerlang yang dapat mendatangkan keuntungan berlimpah. Setelah diolah menjadi manisan buah kering akan menyebabkan nilai jual buah akan semakin tinggi.
Manisan adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati diberbagai kesempatan. Meskipun jenis manisan buah yang umum dipasarkan ada bermacam-macam bentuk dan rasanya, namun sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu:
  1. Golongan pertama adalah manisan basah dengan larutan gula encer (buah dilarutkan dalam gula jambu, mangga, salak dan kedondong).
  2. Golongan kedua adalah manisan larutan gula kental menempel pada buah. Manisan jenis ini adalah pala, lobi-lobi dan ceremai.
  3. Golongan ketiga adalah manisan kering dengan gula utuh (sebagai gula tidak larut dan menempel pada buah). Buah yang sering digunakan adalah buah mangga, kedondong, sirsak dan pala.
  4. Golongan keempat adalah manisan kering asin karena unsur dominan dalam bahan adalah garam. Jenis buah yang dibuat adalah jambu biji, buah, mangga, belimbing dan buah pala.
Manisan kering adalah produk olahan yang berasal dari buah-buahan dimana pemasakannya dengan menggunakan gula kemudian di keringkan. Produk ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya; bentuknya lebih menarik, lebih awet volume serta bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah pengangkutan. buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat manisan kering adalah jenis buah yang lunak seperti buah pepaya, sirsak, tomat, dan lain-lainnya.
Secara umum pembuatan manisan terdiri dari tahap pemotongan/penusuk-nusukan buah, perendaman, pencucian, perebusan, pemasakan dengan gula dan penjemuran. Berikut ini adalah proses pengolahan manisan kering pada buah tomat:
Bahan :
  • Tomat / Pepaya 1 kg
  • Gula 3 ons
  • Kapur
Alat :
  • Wajan
  • Kompor
  • Panci
  • garpu.
  • Tampah (untuk penjemuran)
Cara membuat :
  • Tomat ( dapat diganti pepaya yang telah dikupas / dipotong-potong) dicuci lalu ditusuk-tusuk dengan garpu
  • Direndam dalam air kapur selama 1 malam
  • Ditiriskan dan dicuci bersih
  • Direbus dalam air mendidih selama 10 menit
  • Ditiriskan dan didinginkan
  • Dimasukkan dalam wajan, ditambahkan gula dan ½ gelas air
  • Dimasak sampai hampir kering
  • Ditiriskan, dijemur
  • Pengemasan

Source  :  http://wb8.itrademarket.com


Artikel Peluang Usaha Terkait  :



Wednesday, 28 December 2011

Peluang Usaha Kain Perca


Apa yang anda lakukan jika dirumah Anda terdapat beberapa kain yang sudah tidak terpakai lagi? Mungkin Anda akan berpikir untuk membuangnya…tapi tidakkah Anda berpikir bahwa kain-kain tersebut bisa menjadi barang yang bermanfaat bahkan menghasilkan uang bagi Anda??trans Kerajinan Perca: Unik, Kreatif, dan Menguntungkan
Perca merupakan kain sisa yang dipandang sebagian orang sudah tidak bermanfaat lagi. Namun ditangan orang-orang yang kreatif, kain perca dapat disulap menjadi bedcover cantik, selimut, tirai, tas, boneka, alas gelas, dan lain-lain.  Pemanfaatan perca bisa untuk mempercantik kamar, ruang tamu, atau di setiap sudut rumah.Patchwork, quilting, dan appliqué merupakan tehnik-tehnik dalam pemanfaatan kain perca.
Quilts , Patchwork & Applique merupakan kerajinan tangan berbahan dasar kain perca yang disusun dan ditata secara kompak, serta terkombinasi dengan skill modern,  sehingga menghasilkan karya yang mempunyai cakupan nilai artistik dan seni tersendiri. trans Kerajinan Perca: Unik, Kreatif, dan Menguntungkan
Secara terperinci dari arti Quilts , Patchwork & Applique sbb :Patchwork adalah seni menyusun dan menggabungkan kain perca aneka warna dan motif mengikuti pola berulang dengan cara dijahit tangan atau mesin, sedangkan Applique adalah seni membentuk gambar dari potongan kain dan ditempel diatas permukaan kain dengan menggunakan jahitan tangan atau mesin pula. Kedua seni ini kemudian disempurnakan dengan teknik jahit tindas (Quilts). Teknik ini dilakukan setelah menyisipkan sejenis busa yang disebut dakron / silikon diantara lembaran kain yang memiliki ukuran yang sama. Hasilnya akan lebih rapi dan memiliki ketebalan yang memberikan keindahan dan keunikan tersendiri.trans Kerajinan Perca: Unik, Kreatif, dan Menguntungkan
Pemanfaatan kain perca ini selain dapat mengisi waktu bagi ibu-ibu dan remaja putri juga dapat memberikan tambahan pemasukkan bagi mereka. Bahan baku yang digunakan sangat murah karena berasal dari sisa kain yang tidak digunakan lagi.Quilting memiliki peluang usaha yang cukup baik karena produk yang dihasilkan unik dan kreatif. Di Indonesia, pengrajin quilting masih sedikt. Oleh karena itu masih banyak kesempatan bagi ibu-ibu dan remaja putri untuk mengembangkan usaha quilting ini.
Berikut adalah alat-alat yang dibutuhkan :
1.Rotary Cutter
Benda ini sangat tajam dan dapat memotong hingga 6 lapis kain katun. Benda ini harap dijauhkan dari anak-anak karena pisau pemotongnya tajam sekali. Biasakan setelah memakai selalu di kunci.
2.Rotary Mat
Alas untuk dipakai saat kita memakai rotary cutter dan tidak akan rusak karena memang disebut sebagai ‘self healing’ mat. Terbuat dengan berbagai ukuran dan merek serta sudah ada grid untuk akurasi pemotongan. Sebaiknya membeli yang ukuran medium 22×12 inch (1 inch=2.5cm) merek Olfa atau Omnigrid.
3.Rotary Ruler
Penggaris ini memang special untuk digunakan dengan rotary cutter dan rotary mat. Penggaris ini sudah ada tanda-tanda ukuran hingga 1/8 pecahan untuk akurasi pemotongan. Dijual dengan berbagai ukuran, tapi direkomendasikan untuk memakai merek Omnigrid ukuran 6×12 inch.
4.Mesin jahit
Mesin jahit sebenarnya pilihan saja, kalau mau cepat dan rapi silakan membeli mesin jahit. Bila ingin menghemat biaya bisa memakai metoda hand quilting; tapi hasilnya akan lama dan biasanya kita akan cepat bosan.
Mesin jahit tidak harus yang mahal, yang penting bisa untuk menjahit lurus dan sediakan jarum mesin yang tajam ukuran 80.
5.Peralatan basic lainnya seperti gunting kain yang tajam, benang, jarum pentul, dan setrika.


Source  :   www.soulmate-bedsheet.com

Peluang Usaha Terkait  :

Membuat Stempel Surat Untuk Meraup Keuntungan


Dalam hubungan komunikasi antar manusia sejak dulu hingga sekarang dibutuhkan suatu komitmen atau ketegasan, terutama untuk komunikasi secara tidak langsung.
Komunikasi secara tidak langsung biasanya menggunakan surat dengan berbagai media yang semakin berkembang dewasa ini. Pada setiap surat terdapat suatu ketegasan siapa orang yang “berbicara” dalam surat tersebut yang ditunjukkan dengan tanda tangan.
Untuk formalitas, surat-surat resmi yang terutama berasal dari suatu institusi tidaklah cukup dengan tanda tangan saja melainkan harus dibubuhi suatu cap, simbol atau stempel yang melambangkan institusi tersebut.
Sehingga sampai saat ini kebutuhan akan cap atau stempel dalam urusan surat-menyurat secara resmi antar institusi atau lembaga  sangat urgen. Semakin meningkatnya kepentingan antar institusi satu dengan yang lainnya semakin meningkatkan urusan surat-menyurat sehingga kebutuhan akan stempel semakin meningkat. Hal ini menciptakan peluang untuk menyediakan stempel sesuai dengan institusi yang bersangkutan.
Marno adalah pengusaha pembuatan stempel. awalnya Marno hanya menjalankan usaha afdruk foto.  Salah seorang menitipkan produk stempel untuk dijual di kios afdruk fotonya. Saat itu, temannya menyarankan apabila sudah tahu cara membuat stempel dan mempunyai modal, hendaknya Marno membuat usaha stempel sendiri.
Seiring dengan berjalannya waktu, usaha afdruk Marno semakin banyak saingan sehingga mengalami penurunan omset yang diterimanya.
Pada tahun 1997, Marno minta ijin kepada temannya untuk membuka usaha stempel sendiri dan diberi nama Gatotkaca Stempel. Marno membuat 3 jenis stempel, yaitu :
  1. Jenis klise, gagang stempel dari kayu atau fiber dan tinta hanya bisa 1 warna. Membutuhkan bantalan tinta.
  2. Jenis Flashstamp, gagang stempel dari plastik atau sejenisnya dimana sistem tinta bisa dilakukan pengisian ulang yang terletak pada gagang stempel sehingga tidak perlu bantalan tinta.
  3. Jenis Trodat, hampir sama dengan jenis flashstamp dengan tinta bisa lebih dari 1 warna.
Kapasitas produksinya sangat fluktuatif, tergantung ramai atau sepinya pesanan. Pada saat kondisi sepi, dalam 1 minggu hanya 2-3 buah pesanan. Sedangkan dalam kondisi banyak pesanan bisa mencapai 7-8 buah pesanan per minggunya.
Untuk membuat stempel cukuplah sederhana dan hanya membutuhkan bahan baku gagang stempel yang bisa diperoleh di agen-agen penjualan Jogja dan bahan cap atau disebut dengan istilah klise yang dijual dalam bentuk lembaran.
Kebutuhan klise tergantung dengan ukuran stempel yag dibuat. Harga masing-masing bahan antara lain :
Bahan baku                       Jenis                       Harga
Klise                                          -                     Rp. 90.000/lembar
Gagang stempel               Kayu                Rp. 500 – Rp 1000 / buah
Fiber                                                                Rp.15.000/buah
Flashstamp                                                   Rp. 20.000 – Rp25.000/ buah, tergantung ukuran
Trodat                                                             Rp. 50.000/ buah
Proses Produksi
Marno menjalankan usaha stempel ini sendiri, tanpa ada tenaga karyawan karena proses pembuatannya cukup sederhana. Cara pembuatan sebuah stempel yaitu, desain dari konsumen dibuat film atau semacam cetakan negatifnya. Desain tersebut difile-kan dalam komputer dan diprint pada kertas minyak. Bila tidak mempunyai komputer, pem-filman memesan dengan biaya Rp5000,- dengan 2 gambar cetakan pada kertas minyak.
Bahan klise dipotong sesuai dengan ukuran desain stempel. Kemudian, desain stempel pada kertas minyak direkatkan pada permukaan klise dimana permukaan klise sebelumnya sudah diolesi minyak supaya hasil rekatan tidak ada rongga udara.
Apabila tinta printer mempunyai kualitas kurang bagus, biasanya tinta akan luntur ketika terkena minyak. Setelah gambar desain merekat dengan baik pada klise, selanjutnya dilakukan penyinaran menggunakan lampu ultra violet selama 15 menit.
Apabila untuk pembuatan stempel tinta berwarna, maka penyinaran dilakukan menggunakan lampu blits. Kemudian rekatan dilepas dengan hati-hati dan dilakukan penggosokan pada permukaan bahan klise.
Penggosokan bisa dilakukan menggunakan sikat gigi atau sikat sepatu dan sikat diolesi bensin atau tiner. Hasil dari penggosokan tersebut adalah lunturnya sebagian bahan klise dan sebagian lain menonjol. Proses terakhir adalah penjemuran.
Setelah kering, pada sisi belakang bahan klise dilekatkan bahan karet tipis sebagai bantalan cap. Kemudian setelah kedua bagian tersebut melekat cukup kuat, maka dilekatkan pada gagang stempel. Masing-masing pengrajin menghasilkan kualitas stempel yang sama. Karena kualitas bahan baku dan proses pembuatan hampir standar.
Pemasaran
Konsumen yang menggunakan produk stempel Marno adalah instansi, baik pemerintah, swasta atau pendidikan dan kepanitiaan. Patokan harga jual antara lain
Stempel                     Jenis                               Harga
Klise                            Gagang kayu                 Rp  25.000/buah 1 hari jadi     Rp 40.000/buah, 1 jam jadi                                                                                     Gagang kristal                                                               Rp  35.000/ buah, 1 hari jadi    Rp  60.000/ buah, 1jam jadi
Warna                            Gagang Flashstam              Rp100.000/ buah, 1 hari jadi                                                        
Gagang Trodat                                                               Rp160.000/ buah, 1 hari jadi
Sejauh ini, Marno jarang menaikkan harga. Selain daya beli konsumennya yang sebagian besar mahasiswa, juga karena semakin banyaknya pesaing di bidang ini.
Kendala yang dihadapinya pada proses pengadaan bahan baku klise yang terkadang sulit diperoleh. Untuk mendapatkannya kadang harus sampai Surakarta, itupun harga sangat tinggi mencapai Rp. 200.000/ lembarnya. Saat ini, Marno mencoba mengumpulkan modal supaya bisa membuka cabang baru atau melengkapi usaha dengan komputer sehingga proses pembuatan film lebih murah.
Simulasi Keuntungan Usaha
Pengeluaran
Bahan Baku
Klise                                  : 1 lembar x Rp.90.000     = Rp.  90.000
Gagang kayu                  : 9 buah x Rp. 1.000           = Rp.      9.000
Gagang kristal               : 5 buah x Rp. 15.000         = Rp.  75.000
Gagang flashstamp      : 4 buah x Rp. 20.000        = Rp.  80.000
Gagang trodat                : 2 buah x Rp. 50.000       =Rp. 100.000Jumlah                                                                                  = Rp. 354.000
Pendapatan
Penjualan stempel gagang kayu            : 9 buah x Rp.25.000    = Rp.  225.000
Penjualan stempel gagang kristal         : 5 buah x Rp. 35.000   = Rp.  175.000
Penjualan stempel gagang flashstamp: 4 buah x Rp. 100.000=Rp.  400.000
Penjualan stempel gagang trodat         : 2 buah x Rp. 160.000= Rp.  320.000
Jumlah                                                                                                           =Rp. 1.120.000
Keuntungan : Rp. 1.120.000 – Rp. 354.000                          = Rp. 766.000/bln


Semoga bermanfaat,...


Artikel Peluang Usaha Terkait  :

Membuka Usaha Kios Koran

Usaha Toko Interior Rumah

Usaha Kreatif membuat Dekorasi Saat Acara